Rabu 10 May 2023 06:09 WIB

Bertemu PM Malaysia dan Laos, Jokowi Bahas Pekerja Migran dan Perdagangan Manusia

Hari ini Jokowi akan memimpin lima pertemuan di KTT ASEAN ke-42.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023).
Foto: Heru Sri Kumoro/Pool Photo via AP
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan PM  Laos Sonexay Siphandone pada Selasa (9/5/2023). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung masalah pekerja migran dan perdagangan manusia.

“Presiden Jokowi kembali mengingatkan pentingnya optimalisasi One-Channel System dan perlindungan para pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melalui siaran pers merujuk pada pembicaraan Jokowi dengan Anwar.

Baca Juga

Sedangkan dalam menggelar pertemuan bilateral  antara Jokowi dan Siphandone, keduanya  menekankan  pentingnya  hubungan Indonesia dan Laos untuk  meningkatkan  kerja  sama  dalam  memberantas  trafficking-in-person. Kejahatan itu  saat  ini  sedang  marak  terjadi  di  negara-negara  anggota ASEAN.

Selain masalah tersebut, Jokowi menyatakan pentingnya segera Indonesia dan Malaysia menyelesaikan beberapa bidang terkait perbatasan di laut dan darat. Menurut Retno, sebagai upaya penguatan kerja sama kedua negara, Anwar menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk berkunjung ke Malaysia.

Sedangkan bersama Siphandone, isu lain yang dibahas sebagian besar soal kerja sama ekonomi. “Bapak  Presiden  menyampaikan  beberapa  kerja  sama BUMN  Indonesia  dengan  Laos,  antara  lain kerja sama PLN dengan  ElectricitE du Laos, kemudian pengadaan pesawat dari PT.  DI  untuk angkatan  udara  Laos,  dan  juga  pengadaan  kereta  api  dari  PT INKA  untuk  Petrotrade  Laos  Public Company,” ujar Retno.

Retno juga mendampingi Jokowi dalam pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara itu. Pertemuan ini berjalan dalam kerangka kegiatan Konferensi  Tingkat  Tinggi  (KTT)  ke-42  ASEAN  2023 di  Labuan  Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan untuk agenda Rabu  (10/5/2023),  Jokowi akan memimpin lima pertemuan. Pertemuan ini termasuk KTT  dalam  format  pleno,  dengan empat  pertemuan interface, masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dan terakhir dengan ABAC yaitu dengan  bisnis, juga dengan high-level task force.

Pada Kamis (11/5/2023), akan ada tiga pertemuan yaitu dalam bentuk retreat dan dua pertemuan subregional, yaitu IMT-GT dan BIMP-EAGA.  “Dari tiga pertemuan tersebut, dua pertemuan akan dipimpin  Bapak Presiden RI. Hari ini, para menteri  luar  negeri  sudah  melakukan  pertemuan.  Intinya, mempersiapkan  apa  yang  akan dibahas  dan  merampungkan  semua  dokumen  yang  akan  disampaikan  untuk  summit  besok, untuk diadopsi dan dicatat oleh summit,” ujar Retno.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement