REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Anggota Komisi VI DPR Muslim meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk terus berbenah meningkatkan sistem pelayanan menjadi lebih baik. Sehingga, bank syariah terbesar di Indonesia itu tidak lagi mengalami gangguan seperti yang terjadi saat ini.
"BSI harus segera berbenah dan meningkatkan pelayanan sistem menjadi lebih baik," kata Muslim dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa (9/5/2023).
Sejumlah layanan BSI tidak dapat diakses sejak Senin (8/5/2023). Hal itu memberikan dampak kepada masyarakat Aceh yang mayoritasnya merupakan nasabah BSI.
Di Aceh, masyarakat mayoritas bergantung pada layanan dua perbankan yaitu Bank Aceh dan BSI. Sehingga, ketika terjadi kerusakan layanan, maka dampaknya semakin dirasakan.
Manajemen BSI telah menyampaikan, pihaknya sedang melakukan pemeliharaan sistem, sehingga untuk sementara waktu layanan tidak bisa diakses nasabah.
Muslim menyampaikan, kendala layanan sistem BSI yang terjadi sejak Senin (8/5/2023) sangat merugikan masyarakat, apalagi di Aceh mayoritas masyarakatnya menggunakan BSI. "Saya menerima banyak sekali protes, baik dari masyarakat maupun para pelaku usaha di Aceh," ujar Ketua DPD Demokrat Aceh itu pula.
Perbaikan sistem layanan yang terlalu lama ini, kata Muslim, harus menjadi pelajaran besar bagi manajemen BSI untuk terus berbenah serta melakukan peningkatan layanan yang lebih sempurna.
"Kita berharap masalah kendala teknis seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Saya juga akan sampaikan persoalan ini langsung kepada dirut BSI," ungkap Muslim.