Rabu 10 May 2023 09:20 WIB

Awas, Jangan Sembarangan Unduh Pembaruan Google Chrome

Serangan dunia maya jenis baru kini menargetkan pengguna Google Chrome.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Perusahaan keamanan dunia maya, Trend Micro, telah menemukan bahwa pengguna Google sekarang menerima pesan berbahaya tentang pembaruan Google Chrome yang menipu. Ini dikirim oleh para pelaku kejahatan siber untuk mendistribusikan malware./ilustrasi
Foto: Ubergizmo
Perusahaan keamanan dunia maya, Trend Micro, telah menemukan bahwa pengguna Google sekarang menerima pesan berbahaya tentang pembaruan Google Chrome yang menipu. Ini dikirim oleh para pelaku kejahatan siber untuk mendistribusikan malware./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Para ahli telah mengeluarkan peringatan keras terhadap serangan dunia maya jenis baru, yang menargetkan pengguna Google Chrome. Serangan itu dapat menjelajahi website atau memeriksa email penggunanya.

Perusahaan keamanan dunia maya, Trend Micro, telah menemukan bahwa pengguna Google sekarang menerima pesan berbahaya tentang pembaruan Google Chrome yang menipu. Ini dikirim oleh para pelaku kejahatan siber untuk mendistribusikan malware.

Baca Juga

Dalam sebuah unggahan blog, memperingatkan serangan ganas ini telah beroperasi sejak Februari 2023 ini, dan telah berdampak luas. Ancaman dimulai setelah pengguna mengunjungi situs web yang berhasil disusupi, dan kemudian terinfeksi oleh kode berbahaya.

Saat seseorang mengunjungi situs website ini, pesan kesalahan Google Chrome palsu akan muncul, mendesak pengguna untuk segera mengunduh pembaruan yang disebut di situ akan memperbaiki masalah keamanan.

Setelah pengguna mengeklik tautan itu, mereka akhirnya mengunduh file ZIP yang berisi penambang Monero, yang akan menggunakan kekuatan pemrosesan komputer untuk menambang mata uang kripto bagi para penjahat itu.

Hal ini adalah masalah serius karena setelah terinfeksi, kemungkinan perangkat pengguna akan melambat dan menjadi tidak responsif karena malware menghabiskan terlalu banyak daya.

Para ahli memperingatkan bahwa virus juga dapat mencuri informasi sensitif dari laptop, seperti kredensial log-in dan data keuangan, sehingga membahayakan informasi pribadi dan keuangan.

Selain mendatangkan malapetaka pada perangkat, malware ini juga dapat membuat komputer lebih rentan terhadap serangan lebih lanjut, dengan mengubah pengaturan sistem dan melemahkan langkah-langkah keamanan.

Tapi bagaimana bisa melindungi perangkat dari serangan seperti ini? Dilansir dari Express, Rabu (10/5/2023), untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap para peretas dunia maya, para ahli menyarankan beberapa langkah seperti:

• Selalu berhati-hati saat mengunduh sesuatu dari sumber yang tidak dikenal, dan hanya mengunduh perangkat lunak dari situs web tepercaya.

 

• Pastikan bahwa sistem operasi, baik itu Windows atau Mac, dan perangkat lunak, telah diperbarui dengan pembaruan keamanan terkini. Untuk pengguna Google Chrome, gunakan fitur pembaruan bawaan dengan mengeklik Bantuan dan memilih Tentang Chrome.

 

• Para ahli menyarankan agar tetap mendapat informasi tentang ancaman terbaru di luar sana, bersama dengan praktik terbaik untuk melindungi diri sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memeriksa halaman resmi secara teratur untuk pembaruan.

 

• Terakhir, mereka menyarankan untuk menginstal perangkat lunak antivirus seperti Trend Micro Maximum Security yang dapat membantu mendeteksi dan menghapus ancaman sebelum menyebabkan kerusakan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement