REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui Inter Milan sedikit lebih diunggulkan pada babak semifinal Liga Champions. Kendati begitu, dengan pengalaman I Rossoneri di babak 16 besar dan fase perempat final, Pioli sesumbar soal kemampuan anak-anak asuhnya menyingkirkan tim mana pun, termasuk I Nerazzurri.
Dua tim terbesar di Kota Milan itu akan saling sikut demi bisa memastikan satu tempat di Stadion Olimpiade Attaturk, Istanbul, Turki, dalam partai final Liga Champions musim ini. Pada leg pertama babak semifinal, I Rossoneri akan tampil sebagai tuan rumah dalam laga yang digelar di Stadion San Siro tersebut, Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.
Laga ini akan menjadi pertemuan keempat Inter Milan dan AC Milan pada musim ini. Di tiga edisi terakhir Derby della Madoninna, sebutan laga derby Milan, di semua ajang, I Rossoneri menelan dua kekalahan dan hanya sekali memetik kemenangan. Catatan pertemuan terakhir ini membuat I Rossoneri sedikit tidak diunggulkan di laga ini.
Pioli mengamini anggapan ini. Kendati begitu, pelatih asal Italia itu menegaskan ambisi I Rossoneri untuk bisa memberikan perlawangan sengit buat rival sekotanya tersebut. Kepercayan diri Sandro Tonalli dan kawan-kawan saat merumput di Liga Champions pun tengah berada di level tertinggi.
''Untuk yang lain, Inter adalah tim favorit (di babak ini). Namun, kami juga ingin bersaing. Kami telah menyingkirkan Tottenham Hotspur dan Napoli. Kami rasa, kami bisa menyingkirkan tim manapun,'' ujar Pioli seperti dikutip Football Italia, Rabu (10/5/2023).
Dibanding La Beneamata, I Rossoneri memang harus melakoni jalan terjal dalam memastikan satu tempat di babak semifinal. Di babak 16 besar, Milan harus berduel dengan salah satu anggota The Big Six Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur. Milan berhasil menyingkirkan Spurs dengan agregat, 1-0.
Sementara di babak perempat final, Milan mesti berhadapan dengan Napoli, yang tampil impresif sepanjang musim ini dan akhirnya mampu meraih Scudetto. I Rossoneri akhirnya menutup dua laga babak perempat final dengan keunggulan agregat, 2-1, atas I Partenopei.
Tidak hanya soal kepercayaan diri, Pioli juga mengungkapkan, para penggawa I Rossoneri memiliki motivasi tinggi untuk bisa bertahan di Liga Champions musim ini. Para penggawa I Rossoneri tidak mau melepaskan kesempatan pertama tampil di babak semifinal Liga Champion setelah absen sejak 2007 silam.
''Kami memiliki perjalanan naik-turun di turnamen ini. Kami telah meniti jalur yang luar biasa ini dan ingin melanjutkan ke langkah selanjutnya. Motivasi para pemain sudah begitu tinggi,'' ujar mantan pelatih Fiorentina tersebut.