REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, ditargetkan untuk bisa merealisasikan investasi mencapai Rp 40 triliun pada 2023. Meskipun lebih tinggi dari tahun lalu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku optimistis target itu bisa tercapai.

“Kami optimistis target investasi sebesar Rp 40 triliun pada tahun ini bisa tercapai. Apalagi saat ini sudah ada satu penanaman modal asing yang akan membangun kawasan industri, dengan rencana nilai investasi sebesar Rp 60 triliun di Karawang,” kata Bupati di Karawang, Selasa (9/5/2023).

Optimisme itu ditunjang dengan fasilitas pelayanan publik yang diklaim berjalan baik, seperti layanan perizinan secara daring, serta Mal Pelayanan Publik yang melayani tujuh hari setiap pekan, juga pembangunan infrastruktur. “Alhamdulillah, Kementerian Investasi tadi berkomitmen untuk ikut memperbaiki sarana prasarana jalan penghubung antarkawasan,” ujar Bupati.

Bupati mengakui saat awal kondisi pandemi Covid-19 realisasi investasi di Karawang menurun. Pada 2019, dilaporkan realisasi investasi di Karawang mencapai sekitar Rp 24 triliun, sedangkan pada 2020 menjadi sekitar Rp 16 triliun.

“Bersyukur, kita berhasil bangkit pada tahun 2021 dengan capaian Rp 26 triliun. Hingga akhirnya di tahun 2022 Karawang menjadi daerah dengan realisasi investasi kedua terbesar di Jawa Barat setelah Bekasi,” kata Bupati.

Disebutkan pada 2022 realisasi investasi di Karawang mencapai sekitar Rp 37,19 triliun. Realisasi investasi itu disebut lebih tinggi dari target pemerintah pusat, yaitu Rp 29 triliun. 

Bupati pun menyampaikan komitmen Pemkab Karawang untuk terus berupaya meningkatkan realisasi investasi. “Kami berharap agar ke depan investasi di Karawang bisa semakin maksimal,” ujar Bupati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika