REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas melantik Azhari sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
"Ini merupakan amanah yang harus saya emban dengan sebaik-baiknya. Mohon dukungan dari semua pihak agar kita dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya terutama menyangkut dengan pelayanan di bidang keagamaan," kata Azhari dalam keterangan dimintai dari Banda Aceh, Selasa (10/5/2023).
Menag Yaqut Cholil Qoumas melantik Azhari sebagai Kepala Kanwil Kemenag Aceh di Jakarta, pada Selasa (9/5) pagi.
Sebelumnya Azhari menjabat sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kanwil Kemenag Aceh.
Pada Senin (8/5) kemarin, Kemenag RI melalui panitia seleksi mengumumkan tiga nama pejabat yang lolos seleksi calon kepala Kanwil Kemenag Aceh.
Ketiga nama tersebut yaitu Azhari yang menjabat Kabid Urais Binsyar Kemenag Aceh, kemudian Muntasyir yang menjabat sebagai Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Kemenag Aceh dan Salman Al Farisi selaku Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat Daya (Abdya).
Menurut Azhari, menjadi Kakanwil Kemenag Aceh merupakan amanah berat yang diamanahkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ia bertekad untuk mewujudkan Kemenag Aceh lebih baik dan menjalankan visi misi Kemenag di Aceh.
"Dulu sebelum menjadi PNS punya cita-cita untuk menjadi guru dan orang yang berguna untuk bangsa dan agama," ujarnya.
Sebagai pegawai kita bertugas memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Namun jabatan yang kita emban merupakan amanah yang harus kita jaga dan laksanakan dengan sebaik-baiknya, ujarnya lagi.
Sementara itu, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas meminta agar pejabat yang dilantik untuk senantiasa menghadirkan birokrasi yang efektif dan dapat diakses dengan melakukan langkah-langkah untuk mempercepat proses transformasi layanan publik.
"Gunakan kesempatan jabatan ini untuk menciptakan kebaikan sebanyak-banyaknya. Tak semua orang diberikan kesempatan mengabdi melalui jalur birokrasi. Tunaikan tanggung jawab jabatan ini dengan totalitas melayani masyarakat," kata Yaqut.
Ia meminta agar para pejabat tidak membiarkan organisasi tersebut berjalan apa adanya atau bahkan hanya sekadar menghabiskan anggaran. ?Itu tak boleh lagi terjadi,? ujarnya.
Menag juga meminta para pejabat yang dilantik dapat melaksanakan program secara efektif.
"Laksanakan dan gunakan anggaran dengan penuh tanggungjawab demi kemaslahatan yang lebih luas. Kita telah menjadikan digitalisasi layanan, tata kelola data dan pembinaan pegawai sebagai program prioritas," katanya.