Kamis 11 May 2023 07:14 WIB

Pemicu Cuaca Ekstrem, Apa itu Gelombang Rossby?

Gelombang Rossby secara alami terjadi sebagian besar karena rotasi Bumi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem akibat aktifnya gelombang atmosfer Rossby di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan./ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem akibat aktifnya gelombang atmosfer Rossby di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan./ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai cuaca ekstrem akibat aktifnya gelombang atmosfer Rossby di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan. Apa sebenarnya gelombang Rossby itu?

Dikutip dari laman Ocean Service, Kamis (11/5/2023), Gelombang Rossby, juga dikenal sebagai gelombang planet, secara alami terjadi sebagian besar karena rotasi bumi. Gelombang ini mempengaruhi cuaca dan iklim planet.Gelombang Rossby terdiri dari dua bagian yaitu Gelombang Rossby Oseanik dan Gelombang Rossby Atmosfer

Baca Juga

 

1. Gelombang Rossby Oseanik

Gelombang di lautan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Gelombang Rossby samudera yang bergerak lambat pada dasarnya berbeda dari gelombang permukaan laut. Tidak seperti ombak yang pecah di sepanjang pantai, ombak Rossby adalah gerakan lautan yang sangat besar dan bergelombang yang membentang secara horizontal melintasi planet sejauh ratusan kilometer ke arah barat.

Mereka sangat besar dan masif sehingga dapat mengubah kondisi iklim bumi. Bersamaan dengan naiknya permukaan laut, King Tides, dan efek El Niño, gelombang Rossby samudra berkontribusi terhadap air pasang dan banjir pesisir di beberapa wilayah di dunia.

Pergerakan gelombang Rossby memang kompleks. Kecepatan gelombang horizontal Rossby (jumlah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melintasi cekungan samudra) bergantung pada garis lintang gelombang. Di Pasifik, misalnya, gelombang di garis lintang yang lebih rendah (lebih dekat ke ekuator) mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga satu tahun untuk menyeberangi lautan.

Gelombang yang terbentuk lebih jauh dari garis khatulistiwa (di garis lintang tengah) Pasifik mungkin membutuhkan waktu lebih dekat hingga 10 hingga 20 tahun untuk melakukan perjalanan. Gerakan vertikal gelombang Rossby kecil di sepanjang permukaan samudra dan besar di sepanjang termoklin yang lebih dalam, area transisi antara lapisan atas samudra yang hangat dan kedalaman yang lebih dingin.

Variasi gerakan vertikal permukaan air ini bisa sangat dramatis, gerakan vertikal tipikal permukaan air umumnya sekitar 10 sentimeter, sedangkan gerakan vertikal termoklin untuk gelombang yang sama kira-kira 1.000 kali lebih besar. Dengan kata lain, untuk a10 sentimeter atau kurang perpindahan permukaan di sepanjang permukaan laut, mungkin adalebih dari 91,4 metergerakan vertikal yang sesuai di termoklin jauh di bawah permukaan! Karena gerakan vertikal kecil di sepanjang permukaan laut, gelombang Rossby samudra tidak dapat dideteksi oleh mata manusia. Para ilmuwan biasanya mengandalkan altimetri radar satelit untuk mendeteksi gelombang besar.

 

2. Gelombang Rossby Atmosfer

Menurut National Weather Service, Gelombang Rossby di atmosfer terbentuk terutama sebagai akibat dari geografi bumi. Gelombang Rossby membantu memindahkan panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis dalam upaya mengembalikan keseimbangan atmosfer.

Mereka juga membantu menemukan aliran jet dan menandai jalur sistem tekanan rendah permukaan. Gerakan lambat gelombang ini sering menghasilkan pola cuaca yang cukup lama dan terus-menerus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement