REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman akan memperingati hari jadi ke-107 pada Senin, 15 Mei 2023 mendatang. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Aji Wulantara mengatakan tema yang diangkat pada HUT Sleman tahun ini yaitu Nyawiji Lan Murakabi.
"Nyawiji itu adalah menyatunya berbagai perbedaan, berbagai persepsi berbagai pandangan untuk menuju pada satu titik. Murakabi itu artinya bermanfaat bagi semuanya," kata Aji, dalam konferensi pers, Rabu (10/5/2023).
Aji mengatakan tanggal hari jadi Sleman disepakati pada 15 Mei 1916. Tanggal itu dipilih kembalinya Sleman sebagai sebuah kabupaten dari yang tadinya distrik.
"Mulai 16 Mei kembali Sleman menjadi Kabupaten Sleman. Jadi ini mungkin berbeda dengan kabupaten kota yang lain. Gunungkidul jauh lebih tua karena mau mengambil background sejarah yang lain," ujarnya.
Adapun filosofi logo peringatan Hari Jadi ke-107 Kabupaten Sleman yaitu angka 107 angka 107 berwarna biru dengan burung punglor bertengger di atas angka 1. Burung punglor merupakan satwa identik Sleman.
Angka 0 di logo 107 digambarkan dua tangan yang saling bergandengan yang dimaknai sebagai bentuk gotong royong masyarakat Sleman. Kemudian angka terdapat motif batik parijotho pada angka 107.
"Kemudian angka 107 ini menjadi sebuah simbol filosofi ketika kita bisa mengosongkan hati dan pikiran itu menjadi satu maka akan mencapai pada tujuan," ujarnya.
Berbagai kegiatan menyemarakkan peringatan Hari Jadi ke-107 Sleman. Salah satunya donor darah, khitanan masal, perlombaan, upacara, hingga malam tirakatan.
"Baik dengan momentum hari jadi ini supaya penyelenggara pemerintahan para pengambil kebijakan dan masyarakat introspeksi semuanya. Apakah kita sudah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi semua," jelas dia.