REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Para talenta teknologi (tech talents) di Asia, termasuk Indonesia, tetap percaya diri atas kesempatan kerja walaupun pasar pekerjaan teknologi Asia menunjukkan tanda-tanda awal yang melemah, menurut perusahaan induk SEEK yang menaungi platform JobStreet.
Melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, SEEK menyebutkan pasar pekerjaan teknologi mulai melemah yang ditandai dengan adanya penurunan volume iklan pekerjaan bidang tersebut di Indonesia sebesar 8 persen YoY pada Q1 2023.
Meski turun, CEO SEEK Asia Peter Bithos mengingatkan bahwa angka tersebut masih 42 persen lebih tinggi dari level sebelum pandemi COVID-19. Hal itu menunjukkan bahwa permintaan talenta teknologi tetap tinggi meskipun ada penurunan dalam kegiatan perekrutan dalam bidang teknologi.
Bithos menambahkan bahwa saat ini banyak perusahaan teknologi yang mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan setelah melakukan perekrutan berlebih selama pandemi. Tingkat perekrutan yang menurun juga dapat berlanjut karena bisnis menghadapi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, ditambah dengan adanya kemungkinan resesi. "Namun, kebutuhan akan talenta teknologi yang tinggi tidak akan hilang dalam waktu dekat," kataBithos.