Rabu 10 May 2023 15:14 WIB

Ratusan Ribu Guru PAI Ikuti Pemetaan Kompetensi Kemenag

Guru PAI harus mengembangkan potensi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi guru PAI.
Foto: KKG PAI MI Aceh Besar
Ilustrasi guru PAI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya peningkatan kompetensi guru agama Islam terus dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag). Saat ini, kegiatan Pemetaan Kompetensi (PK) Online Program Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tengah dilaksanakan.

Tercatat, sekitar 161 ribu guru dari 16 provinsi mengikuti agenda PK Online PPKB GPAI tersebut. Direktur Pendidikan Agama Islam Amrullah mengatakan, PK Online menjadi sarana pengembangan keprofesian guru dalam upaya memenuhi kebutuhan kompetensi abad 21.

Baca Juga

"PK Online ini sangat penting bagi semua guru PAI dalam mengimbangi perkembangan teknologi dan informasi serta mengurangi 'Gap Generation'. Mempersiapkan kompetensi bagi guru PAI masa depan yg dibutuhkan pada abad 21," kata Amrullah, dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (10/5/2023).

Agenda PK Online PPKB GPAI diselenggarakan mulai tanggal 3 sampai 11 Mei 2023. Sementara, jadwal susulan dimulai pada tanggal 15 sampai 16 Mei 2023.

Adapun 16 provinsi yang telah melaksanakan PK Online PPKB GPAI diantaranya Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yoyakarta, Jawa Timur dan Banten

Amrullah menambahkan, PPKB GPAI juga merupakan salah satu program mandatori Direktorat PAI. Hal ini termasuk amanat dari Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018, Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 dan Peraturan Menpan RB Nomor 1 tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.

Melalui PK Online PPKB GPAI ini, Kemenag dapat memiliki data kompetensi guru PAI yang ada tersebar di seluruh pelosok nusantara secara riil. Hal ini diperlukan untuk melihat kebutuhan guru di satu wilayah dengan wilayah yang lain.

“Melalui PK Online ini, kita dapat mengetahui peta dan profil kompetensi guru untuk menentukan ketepatan dalam memberikan pelatihan,” ujar Amrullah.

Selain itu, ia pun berharap agar guru PAI yang mengikuti PK Online dapat mengetahui profil diri dan mengetahui kompetensi apa yang perlu mereka kembangkan.

"Para guru PAI menyadari dan mengetahui kekurangan dan kelebihan potensi dan kompetensi yang dimiliki, serta kompetensi yang dibutuhkan atau diperlukan dalam peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar yg baik pula," ucap dia.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement