Rabu 10 May 2023 16:51 WIB

Bagaimana POV Kalangan Gen Z Terhadap Asuransi?

Pandangan positif Gen Z tersebut memberikan harapan baru.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
(Kiri ke Kanan) Reza Yamora Siregar - Head/Senior Executive Vice President at IFG Progress, Hexana Tri Sasongko -  Direktur Utama Indonesia Financial Group, Oktarina Dwidya Sistha - Sekretaris Perusahaan IFG dan  Ibrahim Kholilul Rohman - Senior Research Associate IFG Progress dalam Mini Media Gathering Indonesia Financial Group pada Rabu (10/05). Acara ini menjadi rangkaian pembuka acara IFG National Conference 2023 yang akan diadakan pada 16 Mei 2023 di Hotel JS Luwansa Jakarta Pusat.
Foto: IFG
(Kiri ke Kanan) Reza Yamora Siregar - Head/Senior Executive Vice President at IFG Progress, Hexana Tri Sasongko - Direktur Utama Indonesia Financial Group, Oktarina Dwidya Sistha - Sekretaris Perusahaan IFG dan Ibrahim Kholilul Rohman - Senior Research Associate IFG Progress dalam Mini Media Gathering Indonesia Financial Group pada Rabu (10/05). Acara ini menjadi rangkaian pembuka acara IFG National Conference 2023 yang akan diadakan pada 16 Mei 2023 di Hotel JS Luwansa Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil riset IFG Progress menemukan Gen Z memiliki tingkat literasi asuransi yang tergolong moderat. Riset ini melibatkan 532 responden dengan rentang usia 18 - 25 tahun dan terdiri atas mahasiswa tingkat sarjana (S1) dan pascasarjana (S2).

"Tingkat pemahaman terhadap produk asuransi terutama terkait jenis-jenis produk dan manfaat masih sangat rendah," kata Head/Senior Executive Vice President IFG Progress Reza Yamora Siregar, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga

Selain itu, pengetahuan Gen Z terkait konsep dasar dan prinsip dasar asuransi, hak dan kewajiban pemegang polis, serta risiko memegang polis asuransi cenderung moderat. Meski demikian, persepsi dan sikap yang positif terhadap industri asuransi.

Hal tersebut terutama karena industri asuransi dianggap dapat memberikan proteksi sesuai kebutuhan. Menurut Reza, pandangan positif Gen Z tersebut memberikan harapan baru bagi pertumbuhan industri asuransi nasional di masa mendatang.

"Sikap dan persepsi responden terhadap asuransi tergolong sangat baik, yang dapat menjadi oportunitas untuk industri dapat memanfaatkan kondisi tersebut," kata Reza.

Meski demikian, Reza menekankan, persepsi positif tersebut harus diimbangi dan didukung dengan pengetahuan asuransi yang memadai. Hal tersebut mengingat tingkat pengetahuan dan pemahaman terhadap asuransi di kalangan Gen Z cenderung masih dalam level sedang ke rendah.

"Untuk itu, upaya pengembangan literasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Gen Z harus terus dilakukan," ujar Reza.

IFG akan menyelenggarakan konferensi tingkat nasional yang bertujuan untuk memberikan kontribusi, pemikiran dan masukan untuk pengembangan industri asuransi ke depan. Konferensi Nasional IFG tersebut akan berlangsung satu hari penuh pada Selasa, 16 Mei 2023.

Temuan-temuan dari IFG Progress akan dibahas oleh para pelaku industri asuransi, akademia, dan pemangku kepentingan industri asuransi pada helatan Konferensi Nasional IFG 2023.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement