REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi tengah menggelar kegiatan Sukabumi Go Digital (SGD), 9-11 Mei 2023. SGD ini merupakan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital.
Pelatihan gelombang pertama ini diikuti 50 peserta, yang merupakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Balcony, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (10/5/2023), para pelaku UMKM dilatih untuk bisa memasarkan dan menjual produknya dengan memanfaatkan media sosial TikTok dan lokapasar Shopee. “Mereka harapannya punya toko online di sana,” ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Diskumindag Kota Sukabumi Martin Wahyudi, Rabu.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta bisa memahami cara berjualan lewat TikTok ataupun lewat Shopee. Martin mengatakan, pelaku UMKM yang menjadi peserta pelatihan ini bergerak dalam bidang usaha yang bervariasi, seperti kuliner, kerajinan, juga produk fesyen.
Untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini, menurut Martin, memang disyaratkan untuk yang sudah mempunyai usaha. “Rencananya ada sepuluh angkatan. Setiap angkatan 50 orang, sehingga tahun ini ada 500 orang pelaku UMKM yang dilatih,” ujar Martin.
Kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi itu disebut bersumber dari pendanaan kompetitif Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni sebelumnya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkot Sukabumi. “Kami terus berupaya dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMKM di wilayah Kota Sukabumi,” kata dia.
Lewat kegiatan ini, menurut Asep, diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM di Kota Sukabumi memahami dan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya, sehingga diharapkan pasarnya pun menjadi lebih luas. “Digital marketing merupakan skill yang paling dibutuhkan pada era digital sekarang ini,” ujar dia.