Rabu 10 May 2023 19:22 WIB

Israel Serbu Gaza, Sirene Meraung di Tel Aviv

Beberapa menit setelah serangan ke Gaza, sirene terdengar di Israel.

Red: Ferry kisihandi
Sejumlah roket ditembakkan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, di Gaza, Rabu (10/5/2023). Ini merespons serangan Israel ke Gaza.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Sejumlah roket ditembakkan Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, di Gaza, Rabu (10/5/2023). Ini merespons serangan Israel ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Israel menyerbu sejumlah target Jihad Islam di Gaza, Pelastina dalam serangan udara hari kedua, Rabu (10/5/2023). Sebagai balasan, kelompok perlawanan Palestina menembakkan roket melewati perbatasan. 

Serangan roket ini memicu sirene peringatan meraung, mengingatkan warga untuk masuk ke dalam perlindungan di Tel Aviv, Israel. Sejumlah pejabat medis mengungkapkan,’’Setidaknya satu orang tewas dan satu lainnya terluka.’’

Beberapa menit setelah serangan ke Gaza, sirene terdengar di Israel. Semula hanya terdengar di komunitas warga Israel yang ada di perbatasan. Tak lama kemudian, juga terdengar di sekitar ibu kota Tel Aviv, yang berjarak 60 km sebelah utara Gaza. 

Belum ada keterangan mengenai jatuhnya korban atas serangan roket dari Gaza. Namun, media lokal memberitakan, sebuah rumah di Sderot dihantam roket. Di Gaza, kepulan asap terlihat saat roket diluncurkan mengarah ke Israel. 

Di sisi lain, ledakan di tengah udara juga terdengar yang menjadi sinyal pertahanan udara Israel, Iron Dome berhasil mengadang roket dari Gaza. Pada Selasa (9/5/2023), Israel melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan pemimpin senior Jihad Islam. 

Sedikitnya 10 warga sipil kehilangan nyawa. Tiga pemimpin senior Jihad Islam juga menjadi korban meninggal. ‘’Kami tidak akan menunggu sampai mereka meluncurkan roket,’’ kata Menteri Keamanan Israel Avi Dichter kepada Radio Kan, Rabu. 

Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket dari Gaza ke Israel. Jihad sebelumnya menegaskan akan membalas serangan Israel ke Gaza. ‘’Kami menunggu waktu yang tepat,’’kata juru bicara Jihad Islam Dawoud Shehab. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.

(QS. Al-Baqarah ayat 222)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement