Rabu 10 May 2023 20:14 WIB

PKB Putuskan Prabowo Capres Sejak Agustus 2022

Golkar disebut berpeluang gabung dengan koalisi PKB-Gerindra.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza mengatakan bahwa partainya telah sepakat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal capres (capres). Bahkan keputusan tersebut sudah diambil sejak Agustus 2022, saat hari kedua rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.

"Itu dari awal tanda tangan piagam kerja sama sebenarnya mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden itu sudah di Sentul waktu itu. Jadi otomatis kami terikat itu semua kami laporkan ke pertemuan koalisi dengan Partai Gerindra," ujar Faisol di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga

Ia menegaskan, keputusan pencapresan Prabowo telah dibicarakan empat mata dengan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Meskipun hal tersebut belum diputuskan dalam forum resmi partai ataupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"PKB dan Gerindra memutuskan mengusung Prabowo (sebagai) capres. Ini dalam proses supaya tuntas pembicaraan di awal memang sangat penting dan krusial," ujar Faisol.

Jelasnya, PKB bersama Partai Gerindra sudah berbicara dari hati ke hati terkait pengusungan Prabowo sebagai bakal capres. Sebelum peresmiannya, KKIR masih dalam proses hingga nantinya diputuskan terkait sosok yang akan diusung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Itu biar diputuskan oleh para petinggi partai. Kami ini hanya pelayan partai ini yang menyiapkan hidangan makanan supaya bisa dinikmati bersama oleh kami, lomba masak supaya masak, sehat, bergizi kualitas itu kami, yang menikmati itu adalah petinggi partai masing-masing," ujar Faisol.

Partai Golkar juga disebutnya berpeluang bergabung dalam koalisinya bersama Partai Gerindra dan PKB. Apalagi PKB dan Partai Golkar telah membentuk tim pemenangan untuk merealisasikan wacana tersebut.

"Pertama bahwa PKB sudah mengusung Prabowo sebagai calon presiden itu harus dicatat. Kemudian, Partai Golkar memutuskan Pak Airlangga sebagai calon presiden, nah ini tentu masih berproses, kami senang kalau Partai Golkar bergabung," ujar Ketua Komisi VI DPR itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement