REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekitar 300-an Calon Jamaah Haji (Calhaj) di Kota Malang belum melunasi biaya haji hingga per 8 Mei 2023. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Achmad Shampton saat pembukaan Bimbingan Manasik Haji Bagi Jemaah Haji Reguler di UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Rabu (10/5/2023).
Berdasarkan data Kantor Kemenag Kota Malang, calhaj yang berhak lunas sebanyak 1.147 orang. "Dengan perincian lunas tunda dan urut opsi 984 orang, penambahan lansia 39 orang dan cadangan 124 orang," kata Shampton.
Jumlah calhaj Kota Malang yang sudah melunasi biaya haji sekitar 743 orang dan cadangan 49 orang. Dengan demikian, setidaknya baru ada 792 calhaj yang dinyatakan lunas biaya haji. Hal ini berarti masih ada 300-an calhaj yang masih harus melunasi biaya haji.
Shampton menilai perkembangan proses pelunasan biaya haji tahun ini termasuk paling lambat dibandingkan sebelumnya. Apalagi proses ini biasanya sudah selesai sebelum Ramadhan pada masa haji sebelumnya.
Menurut Shampton, ada beberapa faktor yang menyebabkan proses pelunasan biaya haji terlambat. Satu di antaranya terkait penambahan nilai biaya haji yang membuat calhaj harus menambah Rp 20 sampai 40 juta untuk melunasinya.
"Biasanya lunasi 12 juta sampai 13 juta, sekarang lunasinya lumayan besar," jelasnya.
Selain itu, faktor lainnya juga dipengaruhi oleh ditiadakannya kebijakan pendamping. Meskipun demikian, pemerintah berencana menambah kuota 300 petugas haji untuk wilayah Jawa. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah calhaj lansia di Jatim saja mencapai 1.783 dengan rentang usia 80 sampai 118 tahun.
Faktor keterlambatan pelunasan biaya haji juga karena daftar menunggu yang terlalu lama. Oleh karena itu, banyak calhaj yang pindah rumah dan nomor kontaknya berubah sehingga pihaknya sulit menghubungi mereka. Sebab itu, pihaknya mengajak media massa untuk membantu sosialisasi pelunasan biaya haji tersebut.
Adapun batas pelunasan biaya haji di Kota Malang pada 12 Mei mendatang. Jika biaya haji tak dilunasi calhaj dan kuotanya tidak terpenuhi, maka pemerintah akan membuka lagi. "Jadi nanti per 23 mei ini mulai ada masuk asrama haji. Nanti gelombang kedua, jadi kemungkinan kloter 50-an ke atas. Nah, di situ masih ada ruang kawan yang belum melunasi untuk melunasi," kata dia.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan ibadah haji sebenarnya berkaitan dengan totalitas. Hal ini termasuk berusaha mengembangkan nilai keimanan agar lebih baik ke depannya. Sutiaji berharap hal baik yang dilakukan calhaj saat ibadah haji dapat diimplementasikan juga di Malang.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta calhaj untuk menjaga kesehatan. "Dan kita doakan yang belum lunasi, masih 300-an itu bisa segera melunasi," ucap pria berkacamata ini.