ANTARIKSA -- Keluarga Suzy Kop di New Jersey tak menyangka mereka akan diserang benda luar angkasa di sore temaram, Senin, 8 Mei 2023, kemarin. Sebuah batu yang diduga meteorit menabrak atap rumah mereka di Hopewell Township, New Jersey sekitar pukul 13.00 EDT atau 17.00 GMT.
"Tampaknya, apa pun itu yang datang dari langit, jatuh melalui atap jendela atas, itu adalah kamar tidur ayah saya," kata Suzy Kop, menurut Kerri Corrado dari CBS News, yang pertama kali mengabarkan berita tersebut pada Selasa dini hari, 9 Mei 2023.
Beruntung, tidak ada yang terluka dalam kejadian itu. Namun, peristiwa dan akibatnya cukup dramatis dan menegangkan. Polisi masih menyelidiki sifat dan asal batu luar angkasa tersebut.
Keluarga itu ada di rumah pada saat kejadian. Tiba-tiba terdengar suara hujaman khas dari benda berkecepatan tinggi, bersamaan dengan suara atap yang robek. Batu yang tampak seperti logam itu jatuh di lantai yang langsung pecah berhamburan.
Tidak cukup merusak lantai kamar tidur, meteorit yang tampak jelas itu kembali memantul ke langit-langit rumah dan membuat lubang lain yang mengerikan. Ia kemudian memantul kembali ke lantai, di tenpat Kop menemukannya. Kop mengatakan, awalnya dia mengira seseorang telah melempar batu ke rumah mereka.
"Responden darurat kemudian datang memeriksa anggota keluarga serta memindai rumah untuk kemungkinan residu dan radioaktivitas," kata Kop kepada CBS News.
Petugas, kata dia, takut karena benda itu jatuh dari langit. Ada kemungkinan benda itu membawa zat radioaktif serta sejenis residu terhadap manusia. "Jadi mereka memindai kami dan semuanya menjadi jelas," katanya.
Departemen Kepolisian Hopewell Township menyatakan, pihaknya telah menghubungi beberapa lembaga lain untuk membantu mengidentifikasi objek itu secara pasti. Mereka memastikan perlindungan bagi warga dan objek terkait.
Menurut polisi, batu luar angkasa itu berukuran sekitar 10 kali 15 sentimeter dan berbentuk agak lonjong. Kemungkinan, ia bagian dari hujan meteor Eta Aquarid yang sedang berlangsung. Hujan meteor jenis itu paling aktif pada pekan pertama Mei ini dan memuncak sebelum fajar pada Sabtu, 6 Mei.
Hujan meteor tahunan ini terjadi ketika Bumi melewati puing-puing dari Komet Halley. Pecahannya terbakar di atmosfer planet kita dan menghasilkan tampilan yang menakjubkan. Banyak para pengamat langit yang memburu hujan meteor Mei 2023.
Kadang-kadang, batuan luar angkasa yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi bisa ditemukan di tanah. Namun, mereka jarang menyerang daerah berpenduduk. Insiden serupa terjadi pada Oktober 2021, ketika meteorit seberat 1,3 kilogram menabrak atap rumah di Kanada dan berakhir di atas bantal, nyaris mengenai wajah penduduk yang sedang tidur. Meteorit itu menghujani pemilik rumah dengan puing-puing.
"Sebuah fragmen menabrak struktur di suatu tempat sekitar 6 kali per tahun secara global. Di Amerika Utara, ada bangunan yang dihantam setiap tiga sampai lima tahun," kata Peter Brown, seorang astronom meteorit di Western University di Ontario.
Insiden terbaru di New Jersey masih dalam penyelidikan kepolisian. Sumber: Space.com