Rabu 10 May 2023 21:56 WIB

Bus Masuk Jurang di Guci, KNKT Jelaskan Soal Energi Potensial

Rem tangan bus disebut tidak kuat menahan beban penumpang yang semakin bertambah.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Lida Puspaningtyas
Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke dalam jurang di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5/2023). Bus yang berisi sekitar 50 penumpang peziarah asal Tangerang Selatan, Banten tersebut jatuh masuk jurang diduga karena rem tangan bermasalah saat sopir berada di luar bus.
Foto: ANTARA FOTO/Tois
Satu unit bus dalam posisi terbalik usai jatuh ke dalam jurang di kawasan objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahad (7/5/2023). Bus yang berisi sekitar 50 penumpang peziarah asal Tangerang Selatan, Banten tersebut jatuh masuk jurang diduga karena rem tangan bermasalah saat sopir berada di luar bus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan bus terjun ke Sungai Awu Guci, Kabupaten Tegal, kemarin. Menurut Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, kecelakaan yang ada bisa disebabkan oleh energi potensial bus dan gaya rem tangan.

“Seiring dengan bertambahnya penumpang yang naik ke dalam bus, maka akan semakin besar energi potensial bus tersebut (semakin berat massanya)” kata Ahmad Wildan saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).

Baca Juga

Dia menambahkan, saat energi potensial tersebut lebih besar dari gaya rem tangan, maka otomatis bus akan meluncur ke bawah. Dijelaskan Ahmad, energi potensial merupakan energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada pada suatu ketinggian yang besarnya adalah massa x gaya gravitasi x ketinggian suatu tempat.

“Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang akan mendorong benda tersebut ke bawah,” tutur dia.

Ahmad kembali mencontohkan, saat sebuah bus diparkir di jalan menurun, maka bus itu memiliki energi potensial untuk meluncur ke bawah. Pada suatu keadaan dimana massa bus itu bertambah dengan adanya penumpang atau barang, kata dia, energi potensialnya akan semakin besar.

“Dan pada titik tertentu, saat energi tersebut lebih besar dari gaya yang menahannya, maka bus akan meluncur ke bawah. Teori itu menjelaskan bagaimana sebuah bus yang diparkir di jalan menurun bisa tiba-tiba meluncur,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement