Kamis 11 May 2023 06:00 WIB

Pendeta Saifuddin: Babi Haram Eh Harum, 40 Tahun Saya Dibohongi Orang Arab

Saifuddin memotong hidangan babi dengan mengucapkan bismillah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pendeta Saifuddin Ibrahim meminta 300 ayat Alquran dihapus.
Foto: Tangkapan layar
Pendeta Saifuddin Ibrahim meminta 300 ayat Alquran dihapus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendeta Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses lagi-lagi membuat kontroversi. Baru-baru ini ramai beredar di media sosial bahwa Saifuddin memotong hidangan babi dengan mengucapkan bismillah.

Ia juga menyindir orang Arab, yang dianggapnya membohongi umat Islam karena mengharamkan daging babi. Dia dengan percaya dirinya mengatakan tidak mau lagi dibohongi Bangsa Arab soal makan daging babi.

Baca Juga

"Bismilahirohmanirohim, makanan terenak di dunia, kata orang Arab ini haram eh ternyata harum, 40 tahun saya dibohongi sama orang Arab," kata Saifuddin dalam video yang beredar luas di media sosial.

Sejumlah warganet lantas berkomentar terkait aksi Saifuddin tersebut. "Nti digebukin .. cengeng," ujar netizen akun @Putrasulta4044. 

Warganet yang lain mengatakan, "Peletjehan Islam ...niru perempuan itu." 

Dalam video tersebut terlihat...

 

Baca juga : Pendeta Saifuddin Ibrahim Ungkap Alasan Berpisah dengan Panji Gumilang

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement