Kamis 11 May 2023 08:48 WIB

BSI Bermasalah, Ini Pentingnya Punya Backup Rekening Bank Syariah

Layanan BSI masih belum optimal digunakan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layanan digital BSI lumpuh sejak Senin dan hingga kini masih dalam masa pemulihan. Perencana Keuangan Syariah di Finansialku, Harryka Joddy menyarankan agar nasabah perbankan syariah tidak hanya memiliki satu rekening saja.
Foto: Shutterstock
Layanan digital BSI lumpuh sejak Senin dan hingga kini masih dalam masa pemulihan. Perencana Keuangan Syariah di Finansialku, Harryka Joddy menyarankan agar nasabah perbankan syariah tidak hanya memiliki satu rekening saja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sejak Senin (8/5/2023) lalu. Hingga kini, layanan BSI masih belum optimal digunakan, terutama layanan mobile banking.

Perencana Keuangan Syariah di Finansialku, Harryka Joddy menyarankan agar nasabah perbankan syariah tidak hanya memiliki satu rekening. Hal ini untuk berjaga-jaga bila adanya gangguan layanan seperti yang dialami BSI.

Baca Juga

"Penting memiliki cadangan rekening asal sesama bank syariah. Saya sendiri menggunakan tiga bank syariah salah satunya bank digital syariah. Jadi tidak terlalu mengganggu kalau ada yang error seperti BSI dan saran saya, nasabah bisa menggunakan rekening bank syariah lain dengan akad wadiah saja. Sifatnya titip, bukan bagi hasil, sehingga tidak terkena biaya admin dan dana tetap tidak bertambah maupun berkurang," ujar Harryka kepada Republika, Kamis (11/5/2023).

Perbankan syariah memang memiliki karakteristik dan istilah-istilahnya tersendiri. Salah satu istilah dalam bank syariah yang wajib dipahami adalah wadiah atau al-wadi’ah yang merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki.