REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia Joko Widodo mengajak para pemimpin negara ASEAN menikmati keindahan Labuan Bajo dengan menaiki kapal pinisi. Para kepala negara ASEAN bersama pendamping mereka menikmati senja di atas kapal pinisi setelah melewati serangkaian pertemuan pada Rabu (10/5/2023).
Dalam unggahan video di akun Instagram resmi Presiden Jokowi, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengungkapkan, kekagumannya terhadap keindahan alam Labuan Bajo. "Sangat tenang, sangat nyaman, kami melihat matahari tenggelam," ujar Lee.
Lee mengatakan, ini pertama kalinya dia mengunjungi Nusa Tenggara Timur. Selama ini, Lee hanya mengetahui Provinsi Nusa Tenggara Timur dari foto. Namun, setelah berkunjung secara langsung, Lee mengatakan, provinsi tersebut lebih indah dari foto.
"Saya belum pernah ke Nusa Tenggara Timur, ini pertama kalinya. Saya melihatnya di foto, tapi di sini lebih baik," ujar Lee.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, bersama istrinya Louise Marcos terlihat sangat menikmati keindahan Labuan Bajo. Marcos Jr mengatakan, keindahan Labuan Bajo dapat menjernihkan pikiran sehingga dapat mengembalikan energi serta semangat untuk bekerja. Bahkan, Loiuse Marcos menyebut keindahan Labuan Bajo sangat romantis.
"Sangat bagus untuk menjernihkan pikiran, dan dapat kembali bekerja dengan segar," ujar Marcos Jr.
Presiden Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN naik ke kapal pinisi untuk menjernihkan pikiran dan melupakan sejenak berbagai persoalan ekonomi, politik, ataupun keamanan. Presiden Marcos Jr mengatakan, ajakan Presiden Jokowi sangat tepat karena suasana senja di Labuan Bajo sangat indah dan dapat menjernihkan pikiran.
"Seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo adalah kita datang ke kapal, kita tidak terlalu memikirkan masalah ekonomi, keamanan, itu ide bagus untuk menjernihkan pikiran Anda," kata Marcos Jr.
Pangeran Abdul Mateen yang mendampingi Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam mengatakan, dia sangat senang dapat naik ke kapal pinisi untuk melihat keindahan senja di Labuan Bajo. Pangeran Abdul Mateen mengatakan, ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi Labuan Bajo.
"Kami sangat senang bisa berada di kapal ini, menikmati sisi berbeda dari KTT ASEAN," ujar Pangeran Abdul Mateen.
Pada KTT ASEAN 2023, Indonesia akan menggelar beberapa kegiatan utama di bawah forum ASEAN-Indo-Pasifik sebagai bagian dari upaya menerapkan AOIP. Selain forum infrastruktur, rangkaian kegiatan tersebut juga mencakup dialog kepemudaan dan pengembangan digital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs), forum ekonomi kreatif, serta KTT ASEAN bisnis dan investasi.
Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia. Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Indonesia menyatakan, akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara-cara yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN. Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.