REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno melihat tren positif sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo pada tahun-tahun mendatang seusai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023. Pertemuan internasional negara-negara di Asia Tenggara itu juga memperkuat kesiapan tempat tersebut sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan internasional.
Kunjungan wisatawan akan meningkat dengan potensi peningkatan itu akan membantu mencapai target jumlah kunjungan wisatawan sebesar 8,5 juta orang pada 2023. “Labuan Bajo total kunjungan wisatawannya sebesar 300-350 ribu wisman. Mungkin akan naik 10-20 persen karena gelaran KTT ke-42 ASEAN 2023,” kata Sandiaga.
Untuk mencapai itu, Labuan Bajo akan didorong menjadi destinasi meeting, incentive, conference, exhibition (MICE) kelas dunia. "Labuan Bajo siap menyelenggarakan event-event kelas dunia, seperti KTT ASEAN. Kami akan ikut bidding ke depan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi MICE kelas dunia,” kata Sandiaga melalui siaran pers.
Sandiaga mengungkapkan, Kemenparekraf akan lebih banyak mengadakan acara kelas nasional dan internasional di Labuan Bajo. “Oleh karena itu, kita akan pastikan event-event sepanjang tahun sebagai upaya kita di 2024 untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru tercapai,” ujar menteri pariwisata itu.
Menurut Sandiaga, Labuan Bajo merupakan destinasi yang unik sekaligus spesial. Status ini melihat dari akomodasi yang beragam, hotel-hotel dan resor, kemudian didukung dengan homestay, sarana hunian pariwisata (sarhunta). Ada pula desa wisata, live on board (LOB) yang menjadi bagian dari atraksi.
"Ini yang perlu kita sosialisasikan dan edukasikan kepada wisatawan bahwa mereka memiliki opsi untuk akomodasi," ujar Sandiaga yang menegaskan kembali Labuan Bajo masuk sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).