Kamis 11 May 2023 12:23 WIB

Cak Imin Siap Dukung Prabowo Capres, PSI dan Golkar Disebut akan Gabung

PKB tegaskan komitmennya untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra usung Prabowo.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden kesembilan RI, Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Nomor 27, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden kesembilan RI, Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Nomor 27, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan komitmen partainya berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Cak Imin, sapaan akrabnya, juga legawa jika posisi capres untuk Prabowo.

"Ya kalau memang Pak Prabowo sudah mantap ya, tentu kita siap saja mendukung beliau. Tentu nanti kita pada saatnya secara resmi kita umumkan," ujar Cak Imin saat ditemui seusai menyambangi kediaman Hamzah Haz di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

Cak Imin mengatakan, selain Gerindra dan PKB yang sudah pasti berkoalisi, rencananya akan ada beberapa partai yang bergabung, yakni Partai Golkar dan PSI. Meski demikian, proses pembicaraan masih terus dilakukan dengan partai-partai tersebut.

"Sampai hari ini yang paling fix ya PKB gerindra. sebentar lagi menyusul Golkar, ya sedang merangkul PSI yang non-parlemen," ujarnya.

Wakil ketua DPR ini juga belum memastikan waktu pasti Partai Golkar akan mengumumkan koalisi bersama PKB Gerindra, termasuk mengumumkan dukungan kepada Prabowo Subianto. "Nanti akan segera diumumkan, belum tahu, nanti nunggu Golkar juga," ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement