REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, nama calon wakil presiden (cawapres) potensial untuk mendapingi capres Anies Baswedan masih belum muncul. Partai Nasdem masih menimbang nama-nama terbaik untuk bisa diajukan sebagai cawapres.
Meski demikian, Ketum Nasdem Surya Paloh mengaku cukup santai mempertimbangkan nama-nama potensial pendamping Anies tersebut.
Dia mengatakan, Nasdem sudah lebih dulu dalam mengajukan nama capres. Karena itu, Nasdem tidak apa-apa jika belakangan deklarasikan cawapres.
Saat ini, Paloh menuturkan, mereka mencari yang terbaik dari yang baik. Dia mengungkapkan, ada banyak nama yang menjadi pilihan untuk mulai dipikirkan dan dilihat. Termasuk, melihat nama-nama yang mungkin cocok dipasangkan dengan Anies Baswedan dan berasal dari luar Nasdem.
Saat ini, dia merasa, waktu yang tepat melihat pula siapa cawapres yang akan mendampingi capres-capres lain, seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Nasdem, Paloh melanjutkan, tidak tergesa-gesa menentukan cawapres.
Menurut Paloh, menentukan yang terbaik dari banyak nama yang baik harus menjadi perjuangan bagi semua. Ia mengaku akan memberi kesempatan yang luas bagi Anies Baswedan menentukan siapa pendampingnya kelak.
"Kasih kesempatan, kamu yakin tidak sama capres yang kamu usung, kamu mau dia harmoni dalam melaksanakan tugas kalau terpilih, jangan hanya mengurusi perbedaan satu sama lain capres-cawapres. Sayang bangsa ini," kata Paloh, Kamis (11/5/2023).
Ia mengaku berbahagia, semua elite parpol menempatkan diri ingin menjaga stabilitas nasional dan menghindarkan benturan satu sama lain. Paloh merasa, ini patut disyukuri dan harus ditanggapi secara serius.
Paloh berharap, komitmen itu dimaknai dengan tekad dan semangat untuk merealisasikan. Ia merasa, Indonesia terus diuji dari waktu ke waktu agar bisa memberikan parameter, melahirkan pemilu yang semakin baik.
"Kalau tidak sayang, bujet yang banyak dihabiskan, energi yang banyak dihabiskan, kita tidak dapat apa-apa. Sayang sekali," ujar Paloh.
Partai Nasdem sendiri hari ini menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU. Di Jakarta, diawali pemotongan tumpeng yang dilakukan Surya Paloh, rombongan Nasdem menuju KPU bersama ojek daring dan ojek pangkalan.