REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung kembali Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI. Partai berlogo kepala banteng itu juga mengusung Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Dua tokoh berpengaruh PDIP itu merupakan bagian dari 580 bakal caleg DPR RI yang didaftarkan PDIP ke kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharani dicalonkan kembali karena terbukti bekerja sangat baik sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR RI.
Selain itu, Hasto melanjutkan, putri dari Megawati Soekarnoputri itu juga terbukti sukses melaksanakan berbagai penugasan partai. Mulai dari menjadi ketua DPP Bidang Politik hingga menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK).
"Sehingga atas fungsi-fungsinya yang sangat baik tersebut, Mbak Puan juga dicalonkan," kata Hasto seusai mendaftar.
Terkait Yasonna, Hasto tidak memberikan penjelasan mengapa Menkumham itu dicalonkan sebagai caleg DPR RI. Dia hanya mengatakan bahwa Yasonna merupakan satu-satunya menteri Kabinet Jokowi yang diajukan PDIP sebagai caleg. Menteri lainnya yang merupakan kader PDIP ditugaskan untuk fokus membantu Presiden Jokowi.
"Sehingga dari menteri Kabinet Indonesia Maju, yang berasal dari PDI Perjuangan yang dicalonkan adalah Bapak Yasonna Laoly," ujar Hasto.
Selain Puan dan Yasonna, PDIP juga mengusung 14 seniman, budayawan, dan artis. Beberapa di antaranya merupakan nama baru yang dicalonkan oleh PDIP, yakni penyanyi Once Mekel, penyanyi Marcell Siahaan, komedian Deni Cagur, seniman Taufik Hidayat Udjo, Tamara Geraldine, penyanyi Sari Yok Koeswoyo, penyanyi Andre Hehanusa, dan Lucky Perdana.
Sementara, sosok petahana atau sedang menjabat sebagai anggota DPR Fraksi PDIP ada Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, Krisdayanti, Harvey Malaihollo, dan Junico Siahaan.
Hasto menambahkan, selain dari kalangan seniman-artis, PDIP juga mengusung caleg dari kalangan akademisi sebanyak 73 orang dan dari kalangan pensiunan TNI-Polri 17 orang. PDIP juga mencalonkan mantan kepala daerah seperti eks Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.
Hasto menegaskan, sebagian besar caleg yang diusung adalah kader PDIP dan telah dididik untuk dipersiapkan menjadi anggota dewan berkualitas. "(Mereka) telah berproses melalui pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang," ujarnya.
PDIP merupakan partai politik ketiga yang mendaftarkan caleg DPR-RI ke Kantor KPU RI. Dua partai sebelumnya adalah PKS dan Hanura.