REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 dan Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-8 se-Indonesia semakin mendekati puncak. Ajang tahunan yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) akan digelar pada hari Ahad (14/5/2023) mendatang.
Manajer Lomba, Tri Jumsari mengatakan bahwa sebanyak 1.559 finalis KOMAS, 170 finalis OGM, orang tua, dan guru pendamping akan memadati GOR Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, beralamat Jl. Raya Parung-Bogor KM 26,4, Pabuaran, Kemang, Bogor (Google Maps https://goo.gl/maps/zxTyAKjxo8WHs3e8A). Saksikan juga video rute perjalanan menuju lokasi babak final https://youtu.be/xEdwDtn90xA
“Untuk pemenang KOMAS, KPM akan menyediakan medali, trofi, tabungan pendidikan, sertifikat, dan para peraih medali berkesempatan mengikuti lomba internasional dan mendapatkan tabungan pendidikan,” kata Tri.
“Sedangkan, untuk pemenang OGM disiapkan trofi (top 5 disetiap level), sertifikat, merchandise buku, dan pembinaan gratis untuk 10 besar,” lanjutnya.
Adapun peserta yang akan hadir berasal dari perwakilan kota/kab di antaranya Bogor, Sukabumi, Bekasi, Ciamis, Depok, Sumedang, Cirebon, Jakarta, Tangerang Selatan, Serang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Jombang, Lumajang, Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Nganjuk, Madiun, Surabaya, Lamongan, Tuban, Bali, Pekanbaru, Kab Ogan Komering Ilir, Balikpapan, Palu, dan sebagainya.
Kendati KOMAS merupakan ajang adu kemampuan Matematika dan bersaing menjadi yang terbaik, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengatakan bahwa esensi KOMAS bukan mencari menang atau kalah.
“Kompetisi ini tidak mencari siapa yang menang atau kalah. Hadirnya KOMAS diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa-siswi di seluruh Indonesia dalam belajar Matematika, bersahabat dan menambah teman baru serta yang terpenting adalah mendapatkan ridho Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Ridwan.
“Sedangkan untuk Olimpiade Guru Matematika pun demikian. Ini ajang yang bagus untuk bersilaturahmi, saling share ilmu pengetahuan antarsesama pembimbing, sekaligus silaturahim antar peserta juga sangat bagus. Sehingga siswa dan siswi pun akan termotivasi dalam meningkatkan kualitasnya dalam bidang Matematika, saat mereka menyaksikan para gurunya juga bersemangat dalam berkompetisi,” tambahnya.
Selain itu, Ridwan juga berpesan kepada para peserta ajang ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi pribadi bermanfaat. “Pendidikan itu untuk membuat manusia semakin dekat kepada Allah dan menjadi orang bermanfaat,” ujar Pelatih Olimpiade Matematika tingkat nasional dan internasional ini.
Informasi terbaru seputar babak final KOMAS ke-18 dan OGM ke-8, silakan follow dan kunjungi akun Instagram @kpmseikhlasnya atau laman web www.kpm.read1institute.org.