Kamis 11 May 2023 16:15 WIB

Mobile Banking BSI Error, Kini Sebagian Fiturnya Bisa Dioperasikan

Transfer sesama rekening BSI kini bisa dilakukan.

Aplikasi mobile banking BSI yang error sejak Senin (8/5/2023) sampai Kamis (11/5/2023) belum sepenuhnya pulih.
Foto: Bank Syariah Indonesia
Aplikasi mobile banking BSI yang error sejak Senin (8/5/2023) sampai Kamis (11/5/2023) belum sepenuhnya pulih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasabah Bank BSI kembali dapat menggunakan Mobile Banking BSI mulai Kamis (11/5/2023) siang ini. Walaupun demikian, tidak seluruh pelayanan dari Mobile Banking BSI tersebut dapat dioperasikan.

Republika yang mencoba mengoperasikan fitur-fitur di Mobile Banking BSI, pada Kamis (11/5/2023) pukul 15.50 WIB, masih banyak yang belum berfungsi. Layanan Mobile Banking BSI tersebut kini sudah bisa dioperasikan untuk melihat saldo. 

Baca Juga

Tidak itu saja, Mobile Banking BSI juga kini sudah dapat dioperasikan untuk melakukan transfer. Hanya saja transfer tersebut dapat dilakukan untuk sesama rekening BSI. Tapi transfer ke bank lain melalui Mobile Banking BSI belum bisa dilakukan.  Di layar ponsel Mobile Banking BSI akan muncul pernyataan: permintaan tidak dapat diproses. Silakan coba lagi.

Layanan untuk pembayaran dan pembelian Mobile Banking BSI pun sejauh ini belum dapat dioperasikan. Untuk melakukan Top up melalui Mobile Banking BSI tidak bisa dilakukan sama seperti transfer ke Bank Lain.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Pada Selasa (9/5/2023), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5/2023) malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

Kemudian pada hari ini, Rabu (10/5/2023) pukul 14.00 WIB, Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia. Kami akan terus memberikan informasi terkini sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal.

Adapun terkait dengan adanya serangan cyber, lanjutnya, pada dasarnya BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut.

“Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” tutur Hery.

Hery pun menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah. 

Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tutupnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement