Kamis 11 May 2023 16:44 WIB

Setelah Bertemu Bupati Pangandaran, Husein Ingin Tetap Jadi Guru

Husein Ali Rafsanjani belum memastikan akan menjadi guru di mana. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama guru ASN, Husein Ali Rafsanjani, usai melakukan pertemuan di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).
Foto: Republika/ Bayu Adji P
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata bersama guru ASN, Husein Ali Rafsanjani, usai melakukan pertemuan di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melakukan pertemuan dengan guru aparatur sipil negara (ASN), Husein Ali Rafsanjani, Kamis (11/5/2023). Setelah pertemuan di Pendopo Pangandaran, Jawa Barat, itu, Husein mengaku akan tetap menjadi guru.

Husein terdata sebagai guru SMPN 2 Pangandaran. Namun, ia memutuskan untuk kembali ke Bandung karena merasa mendapat intimidasi setelah membuat laporan soal dugaan pungutan liar (pungli) terkait kegiatan pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Baca Juga

Setelah bertemu dengan Bupati Pangandaran, Husein mengaku ingin tetap menjadi guru. Namun, ia tidak memastikan akan kembali mengajar di Pangandaran, sebagaimana harapan Bupati. Ada opsi juga yang disarankan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengajar di Bandung.

Husein menilai, kedua opsi tersebut sama baiknya, tetapi ia masih harus mempertimbangkannya terlebih dahulu. “Saya belum bisa bilang (akan menjadi guru di mana). Pokoknya akan tetap jadi guru. Intinya saya jadi guru,” ujar Husein.

Adapun Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku ingin Husien tetap menjadi guru di daerahnya. Namun, keputusan itu ada di tangan Husein. “Saya sangat senang apabila tetap di sini, tapi itu urusan nanti,” kata Bupati.

Saat ditanya soal apa yang dibicarakan dalam pertemuan tertutup dengan Husein, Bupati tidak mengungkap lebih jauh. “Saya banyak cerita dengan Kang Husein dari hati ke hati. Namun, apa yang saya omongkan (dalam pertemuan), rahasiaku berdua,” kata Bupati.

Bupati mengaku mendalami latar belakang Husein, serta masalah personal lainnya. 

Adapun Husein mengaku grogi bertemu dengan Bupati Pangandaran, seperti juga sebelumnya ketika bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebagai guru, Husein mengaku tak menyangka bisa langsung bertemu pimpinan daerah itu. 

Husein juga mengungkap persoalan personal saat ditanya pertemuan dengan Bupati. “Ngobrol soal background beliau (Bupati) anak nelayan. Jadi, bukan saya saja yang dulu miskin,” ujar Husein.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement