REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Partai Ummat menyerahkan daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Partai baru besutan Amien Rais itu mendaftarkan 580 bakal caleg untuk bertarung dalam Pemilu 2024.
"Kami mendaftarkan 580 bakal calon legislatif untuk seluruh daerah pemilihan Indonesia, full. Dari 580 itu, 288 di antaranya merupakan bakal caleg perempuan untuk memenuhi ketentuan peraturan," kata Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, saat konferensi pers, Kamis (11/5/2023).
Nazaruddin mengatakan, pihaknya yakin Partai Ummat bisa melawati ambang batas parlemen, yakni memperoleh minimal empat persen suara pemilih secara nasional dalam pemilihan anggota DPR RI. Bahkan, pihaknya menargetkan bisa memperoleh 11 persen suara nasional.
Untuk mencapai target suara 11 persen itu, kata Nazaruddin, pihaknya mengusung banyak tokoh lokal yang punya basis kultural kuat. Hampir di semua provinsi ada bakal caleg Partai Ummat dengan latar belakang tokoh lokal.
"Tokoh-tokoh lokal yang kami (usung), kami anggap punya vote getter yang cukup tinggi untuk bisa (mengajak masyarakat) memilih Partai Ummat," kata Nazaruddin.
Selain tokoh lokal, lanjut dia, Partai Ummat juga mengusung sejumlah tokoh "representasi keumatan" dan tokoh Gerakan 212. Beberapa di antaranya Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban, Ustaz Idrus Sambo, dan Habib Muhsin
Nazaruddin menambahkan, target 11 persen suara nasional itu akan dicapai dengan mengoptimalkan raihan suara di sejumlah basis pemilih muslim. Misalnya, di Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan.
Ketika ditanya apakah Partai Ummat berarti bakal menyasar basis pemilih Partai Amanat Nasional (PAN), Nazaruddin enggan menjawab. Partai Ummat diketahui merupakan partai sempalan PAN. Amien Rais mendirikan Partai Ummat usai hengkang dari PAN yang juga dia dirikan sebelumnya.