Kamis 11 May 2023 17:14 WIB

RUPST Bank Muamalat Setujui Pembagian Dividen 18,8 Persen dari Laba

Laba sebelum pajak 2022 tercatat sebesar Rp 52 miliar, naik 316 persen (yoy).

Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menunjukkan menu baru bernama Bank Haji di aplikasi Muamalat DIN. Inovasi ini merupakan kerja sama layanan digital antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Muamalat.
Foto: Dok. Muamalat
Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menunjukkan menu baru bernama Bank Haji di aplikasi Muamalat DIN. Inovasi ini merupakan kerja sama layanan digital antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Muamalat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022 pada Kamis (11/5/2023). Dalam RUPST disetujui diantaranya laporan tahunan perseroan tahun buku 2022 termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan dewan pengawas syariah untuk tahun buku 2022 serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku 2022 dan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022.

Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak (profit before tax) pada tahun buku 2022 sebesar Rp 52 miliar, meningkat 316 persen year on year (yoy). Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi (FBI) perseroan sebesar 95 persen (yoy) dari Rp 560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Desember 2022.

Baca Juga

Pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 18,8 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 atau sebesar Rp 5 miliar. Ini dilakukan dengan memperhatikan persetujuan yang diperlukan, dan sisa dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 tersebut secara keseluruhan akan dipergunakan untuk cadangan umum perseroan.

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya, Harry Alexander mengatakan, BPKH sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat senantiasa mendukung percepatan pertumbuhan bisnis perseroan melalui sinergi dan kemitraan strategis.

“Kami meyakini, InsyaAllah susunan pengurus Bank Muamalat memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, dengan RUPST yang berjalan sesuai dengan rencana dan soliditas sesama pengurus perseroan yang telah terjalin dengan baik, pihaknya optimistis Bank Muamalat tetap menjadi bank syariah yang mampu memberikan solusi keuangan syariah yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap jajaran pengurus perseroan yang ada saat ini terus meningkatkan soliditas dan bersama-sama membangun Bank Muamalat agar terus menjadi kontributor utama industri keuangan syariah di Tanah Air dengan semangat Tumbuh Sehat, Profit Berkelanjutan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement