REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022 pada Kamis (11/5/2023). Dalam RUPST disetujui diantaranya laporan tahunan perseroan tahun buku 2022 termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris dan dewan pengawas syariah untuk tahun buku 2022 serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku 2022 dan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022.
Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak (profit before tax) pada tahun buku 2022 sebesar Rp 52 miliar, meningkat 316 persen year on year (yoy). Peningkatan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan berbasis komisi (FBI) perseroan sebesar 95 persen (yoy) dari Rp 560,5 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 1,1 triliun pada akhir Desember 2022.
Pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 18,8 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 atau sebesar Rp 5 miliar. Ini dilakukan dengan memperhatikan persetujuan yang diperlukan, dan sisa dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 tersebut secara keseluruhan akan dipergunakan untuk cadangan umum perseroan.
Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya, Harry Alexander mengatakan, BPKH sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat senantiasa mendukung percepatan pertumbuhan bisnis perseroan melalui sinergi dan kemitraan strategis.