Kamis 11 May 2023 17:17 WIB

Logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' Warisan Anies Hilang, Pemprov DKI: Rusak Kena Angin

Sepeninggal Anies, logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' di Jalan Jenderal Sudirman lenyap.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berjalan di samping logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang dipasang di bawah flyober Karet-Sudirman. Kini logo tersebut hilang seiring dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memiliki slogan Sukses Jakarta untuk  Indonesia.
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Warga berjalan di samping logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang dipasang di bawah flyober Karet-Sudirman. Kini logo tersebut hilang seiring dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memiliki slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' yang didesain pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan selama ini terpasang di bawah flyover Karet-Sudirman, Jakarta Selatan. Logo itu menjadi semacam ikon di Ibu Kota karena letaknya di lokasi strategis dan dapat dilihat pengendara yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman.

Pantauan di lokasi, logo itu selama ini memang terkesan kurang terawat. Sempat roboh terkena angin, namun tidak ada petugas yang mencoba memasangnya kembali dan membiarkan logo itu ambruk.

Sayangnya, kini logo tersebut sudah hilang alias tidak lagi berada di tempatnya. Hilangnya logo itu juga seiring dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memiliki slogan baru 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Slogan baru tersebut sudah dipasang dan dicat di berbagai dinding Ibu Kota.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menjelaskan, logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' rusak terkena angin kencang yang melanda DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Alhasil, logo tersebut sempat ambruk dan dibiarkan tergeletak lama.

Kini, di lokasi malahan logo tersebut sudah tidak ada lagi. "Logo Jakarta Kota Kolaborasi pada 5 Maret 2023 rusak dan ambruk karena angin kencang," kata Heru saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (11/5/2023).

Dia mengaku, sudah melakukan survei ke lokasi tersebut bersama Wali Kota Jakarta Pusat Danny Sukma pada 29 April 2023. Logo yang sudah ambruk tersebut ternyata sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Karena itu, petugas membawa dan mengangkut material logo yang sudah rusak itu. "Maka kita evakuasi logo tersebut," kata Heru.

Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan unggahan akun Twitter @granolish pada Senin (8/5/2023), yang menginformasikan logo 'Jakarta Kota Kolaborasi' kini sudah menghilang. Logo yang didesain khusus itu sudah tidak terpasang lagi di lokasi awalnya.

"Are you freaking serious….. signage +jakarta udah completely gone…. i took this picture myself today. (Apakah Anda sangat serius… .. signage +jakarta sudah hilang sama sekali…. saya mengambil gambar ini sendiri hari ini)," kata akun tersebut dikutip pada Kamis.

Akun Twitter @cicimociciii menjelaskan, slogan 'Jakarta Kota Kolaborasi' itu bagus, tapi sayangnya ada pihak yang mau menjatuhkan. Sehingga slogan tersebut dihilangkan dari pandangan mata masyarakat.

"Aku tiap lewat sini emang ngerasa kayak, 'Gila, keren banget Jakarta'. Entah kenapa slogan itu modern-minimalis sesuai trend sekarang, bukan rame-fullcolor bikin sakit mata. Susah sih ya, ngebangun negara yang kayanya Bhinneka Tunggal Ika, tapi masih ada yang saling menjatuhkan," kata akun tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement