Kamis 11 May 2023 17:19 WIB

Polri Sudah Terima Laporan Erwin Aksa Terhadap Romahurmuziy

Pelaporan ini diduga terkait dengan pernyataan cek kosong Rp 35 miliar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Terdakwa kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang juga mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy meninggalkan ruangan saat jeda sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Terdakwa kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama yang juga mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy meninggalkan ruangan saat jeda sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bareskrim Polri menerima pelaporan yang dilakukan Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa (EA) terhadap Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy (MR). Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri Komisaris Besar (Kombes) Nurul Azizah menyampaikan, pelaporan tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik yang dilakukan MR terhadap EA.

Kombes Nurul mengatakan, laporan tersebut diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri pada Senin (8/5/2023). Laporan tercatat dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/Bareskrim.

Baca Juga

“Untuk pelapornya adalah Saudara EA dan terlapor adalah MR. Prosesnya saat ini masih di SPKT Bareskrim Polri,” kata Kombes Nurul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

“Pelaporan yang dilakukan terkait dengan pasal tindak pidana penghinaan dan/atau pencemaran nama baik atau fitnah melalui media elektronik,” tutur Kombes Nurul menambahkan.

Pelaporan yang dilakukan Erwin Aksa terhadap Romahurmuziy ini diduga terkait dengan pernyataan cek kosong Rp 35 miliar. Pada salah satu tayangan di kanal Youtube yang menghadirkan Romahurmuziy sebagai narasumber, mantan ketua umum PPP itu mengatakan, politikus Golkar Erwin Aksa melakukan kebohongan saat menjanjikan uang dalam Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018 lalu.

Menurut Romahurmuziy yang juga mantan terpidana korupsi itu, cek pemberian Erwin Aksa bodong dan tak bisa dicairkan. Sampai saat ini, Republika.co.id belum mendapatkan penjelasan resmi dari Erwin Aksa tentang materi pelaporan yang dilakukan. Pihak Romahurmuziy juga belum memberikan tanggapan apa pun atas pelaporan Erwin Aksa tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement