REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, tidak didaftarkan sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Pemilu 2024. Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin, mengatakan, Amien tidak diusung karena Bapak Reformasi itu kurang pas menjadi anggota dewan.
"Beliau saya kira lebih pas kalau tidak men-caleg ya, karena beliau tokoh bangsa. Mungkin beliau lebih memilih peran-peran yang lain," kata Nazaruddin saat konferensi pers usai mendaftarkan 580 bakal caleg partainya di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Amien Rais diketahui merupakan tokoh reformasi 1998. Usai reformasi, Amien menjabat sebagai Ketua MPR RI. Dia juga merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Nazaruddin melanjutkan, meski tak mengusung Amiem Rais, pihaknya yakin Partai Ummat tetap bisa melawati ambang batas parlemen, yakni memperoleh minimal empat persen suara pemilih secara nasional dalam pemilihan anggota DPR RI. Bahkan, pihaknya menargetkan bisa memperoleh 11 persen suara nasional.
Untuk mencapai target suara 11 persen itu, kata Nazaruddin, pihaknya mengusung sejumlah tokoh "representasi keumatan" dan tokoh Gerakan 212. Beberapa di antaranya adalah Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Ummat MS Kaban, Ustad Idrus Sambo, dan Habib Muhsin.
Partainya juga mengusung banyak tokoh lokal yang punya basis kultural kuat. Hampir di semua provinsi ada bakal caleg Partai Ummat dengan latar belakang tokoh lokal.
"Tokoh-tokoh lokal yang kami (usung), kami anggap punya vote getter yang cukup tinggi untuk bisa (mengajak masyarakat) memilih Partai Ummat," kata Nazaruddin.
Nazaruddin menambahkan, target 11 persen suara nasional itu akan dicapai dengan mengoptimalkan raihan suara di basis pemilih muslim seperti Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan.
Ketika ditanya apakah Partai Ummat berarti bakal menyasar basis pemilih Partai Amanat Nasional (PAN), Nazaruddin enggan menjawab lugas. Partai Ummat diketahui merupakan partai sempalan PAN. Amien Rais mendirikan Partai Ummat usai hengkang dari PAN yang juga dia dirikan sebelumnya.