Kamis 11 May 2023 17:46 WIB

Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Mataram Masih Tersedia Meski WHO Cabut Status Darurat

RSUD Kota Mataram hingga kini masih memiliki ruang ruang isolasi pasien Covid-19.

Petugas kesehatan mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) menyiapkan ruang isolasi Covid-19 (ilustrasi). RSUD Kota Mataram, NTB, menyatakan ruang isolasi dan rawat inap pasien Covid-19.
Foto: EPA-EFE/IDREES MOHAMMED
Petugas kesehatan mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) menyiapkan ruang isolasi Covid-19 (ilustrasi). RSUD Kota Mataram, NTB, menyatakan ruang isolasi dan rawat inap pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan ruang isolasi dan rawat inap pasien Covid-19 serta sarana layanan pasien Covid-19 masih tersedia. Hal ini tetap dilakukan meskipun pandemi Covid-19 dinyatakan sudah berakhir oleh WHO.

"Kendati WHO telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pandemi Covid-19 sudah berakhir, tapi berbagai sarana prasarana layanan perawatan masih kami siapkan. Seperti, ruang isolasi, rawat inap pasien Covid-19, serta layanan vaksinasi Covid-19," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

Hal itu disampaikan untuk menyikapi pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pandemi Covid-19 sudah berakhir. Hanya saja, kata dia, kendati WHO sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan resmi sebagai tindak lanjut.

"Jadi untuk mengalih fungsikan fasilitas dan sarana Covid-19 itu kami tunggu arahan dari pemerintah pusat," katanya.

Di sisi lain, Eka mengatakan, meskipun RSUD Kota Mataram masih memiliki ruang ruang isolasi pasien Covid-19, namun pihaknya berharap tidak ada lagi temuan baru terhadap kasus pasien positif Covid-19. Karenanya untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang telah bermutasi dengan berbagai varian, masyarakat jangan abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan jangan lupa melakukan vaksinasi.

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya meningkatkan antibodi sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sudah bermutasi menjadi berbagai varian, termasuk potensi penyakit menular lainnya. "Karena itu, masyarakat harus tetap waspada terhadap berbagai potensi penularan penyakit lainnya dengan tetap menerapkan standar pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement