REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir jadi pilihan utama massa PDI Perjuangan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Erick mendapatkan dukungan sebanyak 25,7 persen dari basis PDIP agar menjadi calon orang nomor dua di Indonesia selanjutnya.
“Pemilih PDIP umumnya memilih cawapresnya Erick Thohir,” terang Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi ketika membacakan hasil survei terbarunya, Kamis (11/05).
Burhanuddin menjelaskan tidak mengetahui secara pasti hubungan personal Erick Thohir bersama PDIP. Namun, ketika disurvei, para pemilih atau simpatisan partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut menilai Eks Presiden Inter Milan FC cocok untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
“Paling tertinggi Erick Thohir, saya tidak tahu hubungan personalnya PDIP bersama Erick Thohir seperti apa,” ujar Burhanuddin.
“Tapi kalau ditanya ke basis PDIP lumayan nih pendukung PDIP memilih Erick Thohir,” tandasnya.
IPI melakukan lima survei dari periode 24 Februari hingga 3 Maret di Provinsi DKI Jakarta. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 820 reseponden.
Kemudian dilakukan oversample di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing – masing 800 responden. Sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden. Dengan sampel basis sebanyak 820 responden survei IPI memiliki margin of error (MoE) sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Erick Thohir dikenal memiliki hubungan dekat dengan para elite di PDIP termasuk Capres Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi. Bahkan Presiden Jokowi mengungkapkan Erick Thohir menjadi salah satu cawapres yang cocok untuk mendampingi Ganjar Pranowo di kontestasi demokrasi mendatang.