Kamis 11 May 2023 18:34 WIB

Pemkab Cianjur Prioritaskan Perbaikan Jalan Rusak Berat

Perbaikan jalan rusak diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi.

Kondisi jalan yang rusak (Foto: ilustrasi)
Foto: Republika
Kondisi jalan yang rusak (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat secara bertahap untuk mempercepat pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata. Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis (11/5/2023), mengatakan, pihaknya banyak mendapat laporan dan keluhan warga terkait perbaikan infrastruktur jalan di sejumlah wilayah terutama wilayah selatan, namun saat ini sebagian besar sudah dalam tahap perbaikan dan pembangunan.

"Skala prioritas jalan yang rusak berat menuju objek wisata di wilayah selatan, sudah masuk dalam anggaran tahun 2023 ini, puluhan kilometer jalan di wilayah selatan sedang dalam pembangunan dan perbaikan," katanya.

Baca Juga

Pihaknya berharap warga di sejumlah wilayah yang belum tersentuh pembangunan dan perbaikan jalan untuk bersabar menunggu giliran karena besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan, sedangkan APBD Cianjur terbatas.

"Kami targetkan setiap tahun belasan kilometer jalan kabupaten laik dan baik dengan betonisasi dapat tercapai. Tahun depan kami siapkan anggaran hingga seratus miliar rupiah untuk perbaikan jalan, sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga," katanya.

Sementara warga di sejumlah kecamatan di Cianjur selatan, berharap perbaikan jalan kabupaten yang membentang di wilayah mereka segera diperbaiki agar aktivitas warga tidak terhambat layaknya di wilayah lain di Cianjur, terutama aktivitas perekonomian.

"Kalau dihitung jumlah Bupati Cianjur yang berjanji, sudah tiga orang akan memperbaiki jalan kabupaten yang sudah rusak berat sejak belasan tahun lalu. Kami hanya berharap bukti nyata bukan lagi janji akan memperbaiki jalan," kata tokoh warga Cianjur selatan, Jajang Jay.

Selama ini, tutur dia, puluhan kilometer jalan kabupaten penghubung antardesa dan kecamatan bahkan antarkabupaten di Kecamatan Naringggul terkesan tidak mendapat perhatian, sehingga aktivitas warga terhambat terlebih ketika membawa warga yang sakit dan ternyata lebih cepat menggunakan tandu.

"Kalau mau ke puskesmas atau ke rumah sakit di Cianjur, membawa warga yang sakit lebih cepat sampai dengan berjalan kaki karena akses kendaraan sulit untuk sampai karena kondisi jalan seperti sungai kering dan berlumpur ketika hujan turun deras," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement