Kamis 11 May 2023 21:06 WIB

Ini Pesan Hamzah Haz ke Cak Imin soal NU

Sejumlah pesan disampaikan dari Hamzah Haz ke Cak Imin.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden kesembilan RI, Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Nomor 27, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden kesembilan RI, Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Nomor 27, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku mendapat titipan pesan dari Wakil Presiden kesembilan RI Hamzah Haz untuk menjaga perjuangan Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu disampaikannya usai menyambangi kediaman Hamzah Haz di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

"Beliau kan pejuang NU, pejuang politik NU, partai NU sampai terakhir di PPP dan jadi wakil presiden, salah satu yang dititipkan kepada saya adalah beliau menitipkan bahwa perjuangan NU di politik itu sangat- sangat mulia dan sangat terus harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh," ujar Cak Imin kepada wartawan di kediaman Hamzah Haz.

Baca Juga

Cak Imin mengatakan, Hamzah Haz juga berpesan agar terus membangun masyarakat muslim yang beradab, berakhlakul karimah, Indonesia yang makmur. Dalam kesempatan itu, tak hanya bersilaturahim, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku mendapatkan nasihat politik dari Hamzah Haz dan masukan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya nanya terus terang dengan beliau gimana caranya biar jadi wapres, saya dikasih doanya. Saya dikasih perjuangan dan cara-caranya, insya Allah saya akan amalkan," ujar Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan, silaturahim yang dilakukannya ke mantan wapres seperti sebelumnya Jusuf Kalla memang sengaja untuk mendapat nasihat dan masukan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Cak Imin tidak membantah jika dirinya mengincar kursi calon wakil presiden, bahkan jika bisa calon presiden.

"Kita harus banyak belajar dan mendapatkan masukan, siapa tahu kalau tidak jadi presiden ya jadi wapres, kalau ditanya (ngincar posisi apa) pasti presiden, tapi semua kita sowani termasuk calon presiden," tutur Cak Imin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement