Jumat 12 May 2023 04:32 WIB

Kategori U-17 Putra Polytron Superliga Junior 2023, PB Djarum Tembus Babak Empat Besar

PB Jaya Raya dan PB Mutiara Cardinal Bandung juga tampil membanggakan.

Salah satu laga yang tersaji pada babak penyisihan Polytron Superliga Junior 2023, Kamis (11/5/2023).
Foto: Dok. Meg
Salah satu laga yang tersaji pada babak penyisihan Polytron Superliga Junior 2023, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG – PB Djarum dan PB Mutiara Cardinal Bandung masing-masing keluar sebagai juara grup U-17 putra seusai menuntaskan tiga pertandingan pada fase grup Polytron Superliga Junior 2023, Kamis (11/5/2023) pagi, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. 

PB Mutiara Cardinal Bandung berada di puncak Grup A, diikuti Hong Kong China di posisi kedua. Sementara, PB Djarum menempati posisi teratas Grup B lalu diikuti PB Jaya Raya selaku runner-up. 

PB Mutiara Cardinal Bandung menuntaskan fase penyisihan grup dengan menyapu bersih kemenangan 5-0 pada laga terakhir atas Singapore Team. Turun dengan formasi terbaiknya, yaitu Dendi Triansyah, Arga Nugraha Sigfar, dan Akmal Zaidan Pamiji pada sektor tunggal, serta dua ganda putra Harits Abdurrahman/Hastungkoro Rasyid Athanino dan Davin Fahreza/I Komang Putra Andika Saputra, tim asal Kota Bandung tak kehilangan satu gim pun. 

Pelatih tunggal putra PB Mutiara Cardinal Bandung Ihsan Maulana Mustofa menyatakan, meski lolos ke babak empat besar, secara keseluruhan ia belum puas dengan penampilan anak-anak didiknya. Tak sedikit dari pemainnya yang merasakan tekanan dalam bermain pada kejuaraan beregu yang lebih besar, daripada turnamen individu. 

"Jam terbang main beregu mereka masih kurang. Ini karena setelah pandemi mereda, baru Polytron Superliga Junior 2023 ini muncul untuk kejuaraan nasional beregu," kata pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini. 

Ia mengatakan, hal yang selalu ia titipkan pesan ke pasukannya adalah bermain beregu itu wajib jaga kekompakan. Itu karena, kata dia, main beregu itu non-teknisnya beragam. 

"Contohnya mental. Yang sudah terbiasa di individu terus mainnya bagus, tetapi pas diturunkan di beregu malah berubah, ada perasaan takut kalah, kadang mereka bisa berpikiran kalau kalah nanti disalahkan sama anggota lain di tim. Padahal kita nggak salahin, menang oke, kalah pun oke. Bagi saya penampilan mereka keluar di pertandingan," ujar alumni PB Djarum ini yang telah melanglang buana membela "Merah Putih" di mancanegara. 

Di semifinal, PB Mutiara Cardinal Bandung akan bersua PB Jaya Raya. Perjuangan di fase penyisihan grup menjadi bekal bagi klub asal pemain nasional Gregoria Mariska Tunjung dan Amalia Cahaya Pratiwi ini, untuk menghadapi PB Jaya Raya, klub kuat asal Jakarta. 

"Sejak bertarung di penyisihan grup, seisi grup itu juga bukan lawan-lawan yang mudah. Misalnya ketika bermain lawan Hong Kong China, mereka itu tim yang kuat. Tapi kami para pelatih punya tugas untuk tetap menjaga anak-anak agar mereka tetap fight di lapangan, siapa pun lawannya di semifinal," ujar Ihsan menegaskan. 

Wajah-wajah semringah dan penuh kebahagiaan tampak di air muka para pemain U-17 putra Hong Kong China. Mereka memastikan diri sebagai runner-up Grup A berkat kemenangan 3-2 atas Banthongyord Thailand dan lolos ke semifinal kejuaraan beregu yang mengadaptasi format beregu Piala Thomas dan Uber ini. 

Di lain sisi, selain kesempatan perdana berlaga di Indonesia, Polytron Superliga Junior 2023 menjadi kejuaraan pertama bagi mereka setelah pagebluk meniadakan pertandingan di Hong Kong.

"Saya merasa senang! Tim saya sudah tiga tahun tidak bertanding karena pandemi Covid-19, jadi kami sangat bersyukur dapat bertanding di Indonesia, di Kota Magelang, dan langsung mendapatkan perlawanan yang sangat kuat dari Singapura, Thailand, dan Indonesia. Dalam beberapa pertandingan berlangsung ketat dan jika menang pun kami unggul tipis," kata pelatih Hong Kong China Junior Badminton, Kim Ng. 

Lebih lanjut Kim menjelaskan, membangun semangat dan kekompakan, baik di lapangan maupun dari bangku tribun penonton, adalah tujuan pertama bagi tim Hong Kong saat berlaga di Polytron Superliga Junior 2023. "Ini adalah hal psikologis yang ingin kami tanamkan, guna memperkuat mental bertanding setiap atlet. Setelah itu, baru masalah teknis lainnya yang terkait pertandingan," kata dia. 

Selain itu, kecintaan masyarakat Indonesia terhadap bulu tangkis juga menjadi salah satu hal yang telah ditularkan Kim kepada setiap anak didiknya. Menurutnya, Indonesia dan bulutangkis sulit dipisahkan dan keduanya memiliki tradisi panjang. 

"Di Indonesia selalu muncul pahlawan bulu tangkis maupun pemain bulu tangkis jenius. Mereka sangat dicintai rakyatnya. Oleh karenanya, ketika ajakan untuk bertanding di Polytron Superliga Junior 2023 ini datang ke Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong, langsung kami ambil," kata Kim. 

Terkait lawan di semifinal pada Jumat (11/5/2023), Kim berujar, secara umum ia akan meminta agar para pemain tetap bersemangat dan menggunakan sebaik-baiknya kesempatan yang langka ini. "Dan di belakang pemain yang bertanding, saya pastikan akan ada tim suporter yang akan mendukung, yaitu rekan-rekan dari si pemain yang bertanding,” ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement