REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia bangga diharumkan namanya dalam ajang SEA Games oleh putri asal Kudus bernama Safira Dwi Meilani (23 tahun). Dia merupakan pesilat tangguh peraih medali emas dalam ajang pertandingan olahraga kelas dunia tersebut.
Lalu siapakah Safira? Benarkah dia sejak awal suka silat?
Berdasarkan penelusuran Republika, pada mulanya Safira merupakan pecinta olahraga Badminton. Bukan silat.
Wanita kelahiran Kudus 18 Mei 2000 ini pada saat kecil menyukai olahraga badminton. Dia sering memainkan cabang olahraga tersebut bersama teman-temannya. Namun, karena jalan menuju prestasi olahraga tersebut tak mulus, dia berhenti.
Pada saat duduk di kelas awal sekolah menengah pertama (SMP) atau kelas tujuh, dia diajak saudaranya ikut silat. “’Ayo ikut aku saja, pencak silat’. Dari situ latihan dan latihan, Alhamdulillah lingkungan di situ positif. Biasanya kan kalau ekstrakulikuler cepat bosen tapi saya Alhamdulillah enggak,” ujar Safira Dwi Meilani dikutip dari YouTube Suara Millenial pada Rabu, 10 Mei 2023.
Ketika mengikuti ekstrakurikuler tersebut, Safira merasa, passion-nya adalah di silat. Maka dia mendalami dan menyeriuskan dirinya untuk menjadi pesilat tangguh.
Atlet pencak silat asal Kudus ini akhirnya tergabung dengan atlet pencak silat Jawa Tengah dan maju ke pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV pada 2017. Mewakili Jawa Tengah, Safira memenangkan medali perak untuk kelas D 51-55 kg putri.
Kemudian, Safira melenggang ke tingkat nasional dengan mengikuti Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) di Manado yang digelar pada 2018. Safira kembali menorehkan prestasi dengan membawa pulang medali emas untuk Jawa Tengah.
Dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja, Safira mengharumkan nama bangsa. Dia berhasil meraih emas. Sekali ikut SEA Games, Safira kemudian mengukir prestasi gemilang. Pulang ke Tanah Air, dia langsung membawa medali emas yang membuat Indonesia berbangga hati dalam dunia pencak silat.
Tak puas di situ, Safira berkomitmen untuk menambah dan mengasah kemampuan silatnya. Dia ingin lagi dan lagi meraih emas dalam tanding silat kelas dunia selain SEA Games.
Cedera
Lihat halaman berikutnya >>