Jumat 12 May 2023 07:45 WIB

Dubes Cina Tawarkan Kerja Sama dengan DIY 

Pemda DIY diundang turut serta pada berbagai ajang internasional di Shanghai.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan menikmati suasana sore di situs Candi Ratu Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. (ilustrasi)
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan menikmati suasana sore di situs Candi Ratu Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Lu Kang melakukan pertemuan dengan Pemda DIY pada Kamis (11/05) sore di Ruang Rapat Sekda, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut penandatanganan perpanjangan MoU kerja sama persahabatan antara DIY dan Kota Shanghai.

Pj Sekretaris Daerah DIY, Wiyos Santoso mengatakan, Dubes RRT menawarkan kerja sama di beberapa bidang dengan DIY. Mulai dari sektor pariwisata, sektor pendidikan, dan sektor perdagangan.

Selain itu, RRT juga mengundang Pemda DIY untuk turut serta pada berbagai ajang pameran internasional yang rutin diadakan di Shanghai.

"Dari pihak Pemda DIY memang mengharapkan bisa ada kesepakatan-kesepakatan lebih mendetailkan terkait kerja sama ke depannya. Dan tadi dari mereka mengatakan kami bisa berhubungan lebih lanjut dengan Konsulat Jenderal RRT yang ada di Surabaya terkait beberapa program yang ditawarkan," kata Wiyos.

Salah satu program yang ditawarkan dalam bidang pendidikan yakni kesempatan beasiswa bagi ASN DIY yang ingin melanjutkan studi di Shanghai. Terkait event pameran internasional di Shanghai, Pemda DIY berharap Pemerintah Kota Shanghai ataupun Pemerintah RRT berkenan mengirimkan undangan resmi agar Pemda DIY bisa melakukan berbagai persiapan.

"Ini untuk lebih jelasnya jadwal, sehingga kami bisa merencanakan untuk bisa ikut. Dan kita berharap MoU ini tidak sekedar MoU saja, tapi kita harapkan bisa kita realisasikan untuk kemajuan kedua belah daerah maupun negara," ujar Wiyos.

Wiyos menjelaskan, MoU persahabatan DIY dengan Shanghai berjalan selama lima tahun untuk setiap periodenya. Penandatangan di akhir bulan lalu merupakan kesepakatan bersama dalam rangka melanjutkan kerja sama untuk periode kedua.

Pada periode kedua ini, kata Wiyos, diharapkan semakin banyak program kerja sama yang bisa dimaksimalkan antara DIY dan juga Shanghai. Pihaknya juga menginginkan dibangunnya rumah persahabatan antara DIY dan Shanghai, mengingat di DIY juga sudah dibuatkan rumah persahabatan dengan negara kota tersebut.

"Pada perpanjangan MoU periode ini, kami harapkan juga ada detail-detail yang harus ditindaklanjuti. Karena dari evaluasi kerja sama periode sebelumnya, kerja sama kami rasakan kurang maksimal dengan adanya kendala Covid-19. Mudah-mudahan periode ini bisa lebih maksimal, termasuk kami inginkan dibangunnya rumah persahabatan untuk DIY di Shanghai," jelasnya.

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priyono mengatakan, sesuai dengan harapan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X terhadap setiap kerja sama yang dilakukan DIY dengan pihak manapun harus bisa membawa dampak signifikan terhadap masyarakat luas, utamanya DIY. Untuk itu, kuantitas program yang dikerjasamakan bukanlah yang utama.

"Jadi tadi saya tekankan kepada mereka bahwa nanti kegiatannya tidak perlu banyak, tapi kami prioritaskan mana yang berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Agus.

Agus menuturkan bahwa kerja sama antara DIY dan Shanghai di periode sebelumnya belum dapat dilakukan secara maksimal. Hal ini mengingat penyebaran pandemi Covid-19 yang saat itu masih tinggi, sehingga kerja sama akan dimaksimalkan di periode kedua ini.

"Benar jika kerja sama periode kemarin belum bisa maksimal karena ada pandemi, sehingga untuk periode kedua harus kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang membawa dampak signifikan," ujar Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement