Jumat 12 May 2023 07:17 WIB

Regenerasi Petani Sawit Perlu Dilakukan

Mayoritas petani plasma sawit sudah berusia tua.

Red: Budi Raharjo
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regenerasi petani kelapa sawit plasma di Indonesia perlu terus didorong melalui berbagai kegiatan dalam rangka menumbuhkan minat generasi milenial terhadap komoditas sawit. Salah satu caranya melalui workshop petani sawit milenial. 

Workshop dilaksanakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) yang berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Berlangsung selama 10-12 Mei 2023 di Anyer, Banten, workshop diharapkan dapat mendorong regenerasi petani sawit Indonesia khususnya di Banten.

Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah, mengatakan BPDPKS selalu siap berkolaborasi, bergotong royong dengan petani sawit milenial untuk mendorong kemajuan dan keberlanjutan sawit Indonesia. "Kami mengharapkan kegiatan ini bisa menjadikan generasi milenial untuk menjadi bangga dengan perkelapasawitan Indonesia, dan turut mengkampanyekan berbagai kebaikan-kebaikan kelapa sawit Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, BPDPKS merupakan badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya untuk kepentingan kelapa sawit Indonesia. Berbagai program dan kegiatan yang dapat diakses bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia, antara lain pengembangan sumber daya manusia kelapa sawit. Ada beasiswa yang dapat diakses oleh para pekebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.