Jumat 12 May 2023 10:24 WIB

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia pada 12-13 Mei

Pola angin salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Red: Israr Itah
Gelombang tinggi (ilustrasi). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Mei 2023
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Gelombang tinggi (ilustrasi). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Mei 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Mei 2023. Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, di Jakarta, Jumat (12/5/2023), mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.

Baca Juga

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Jawa," katanya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte.