REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu isu krusial dalam perekonomian nasional. Itu terlihat dari angka pengangguran terbuka yang mencapai 8,43 juta jiwa. Data Survei Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik (Sakernas BPS) periode Agustus 2022 menunjukkan, dari jumlah tersebut, 673.485 di antaranya adalah lulusan perguruan tinggi.
“Fakta tersebut menunjukkan pentingnya pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa, tidak hanya pada hard skill, tetapi juga soft skill,” ujar CEO Global Tanoto Foundation, J Satrijo Tanudjojo, lewat siaran pers, Jumat (12/5/2023).
Satrijo mengatakan, hal itulah yang kemudian pihaknya adopsi melalui program kepemimpinan berbasis beasiswa, yakni transformasi edukasi untuk melahirkan pemimpin masa depan (Teladan). Program tersebut merupakan salah satu program kepemimpinan Tanoto Foundation, yang bertujuan membangun generasi unggul dan pemimpin masa depan Indonesia yang tangguh.
Dia menjelaskan, pihaknya telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di sembilan universitas mitra program Teladan di Indonesia. Para penerima beasiswa, menurut dia, tidak hanya mendapatkan dukungan biaya kuliah penuh serta tunjangan hidup hingga semester 8, tetapi juga dukungan pengembangan kepemimpinan dan karier.
“Di sini, penerima beasiswa akan memasuki tahapan pengembangan program Teladan mulai dari Lead Self, Lead Others, Professional Preparation, hingga Alumni Engagement and Development setelah lulus,” kata dia menjelaskan.
Tidak hanya itu, Satrijo mengatakan, penerima beasiswa juga berkesempatan untuk berkontribusi pada komunitas melalui inisiatif proyek sosial, kesempatan melakukan penelitian untuk menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat, hingga mencicipi Global Experience Program melalui summer course serta exchange program ke kampus ternama di luar negeri.
Menurut dia, program kepemimpinan Teladan dirancang terstruktur dan berkelanjutan. Sehingga, kata dia, para penerima beasiswa Teladan tidak hanya mampu menguasai hard skill sesuai bidang studi, tetapi juga soft skill yang sangat dibutuhkan untuk karier profesional setelah lulus kuliah.
“Pada tahun 2022, 100 persen penerima beasiswa Teladan langsung diterima kerja kurang dari enam bulan setelah lulus kuliah,” kata Satrijo.