REPUBLIKA.CO.ID, Nama Ustaz Hanan Attaki di kalangan muda, bukanlah sesuatu yang asing. Dengan ciri khasnya menggunakan kemeja dan kupluk, ia kerap memberikan dakwah kepada remaja Indonesia.
Pria dengan nama asli Tengku Hanan Attaki merupakan sosok penting dibalik komunitas Shift Pemuda Hijrah. Gerakan ini bermula di Bandung, dari sebuah majelis taklim kecil yang ia bentuk di Masjid Al Latief.
Sejak awal, ia memang telah menargetkan dakwahnya untuk generasi muda. Upaya untuk menjangkau sasarannya ini ia lakukan dengan memanfaatkan media sosial, dengan membuat beragam konten dakwah.
Dikutip dari berbagai sumber, disebutkan Ustaz Hanan Attaki mengenal Alquran dan dakwah sejak masih belia. Di usia SMA, ia pun melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh.
Namun, selama proses pembelajaran itu ada yang membuatnya merasa tidak nyaman. Ia pun mengaku selama di pondok masih susah jika siduruh bangun untuk shalat Subuh.
Semangatnya untuk belajar sempat hilang, karena merasa belahar agama, fiqih dan lainnya ternyata tidak membuat ia merasa lebih bersemangat untuk beribadah dan berakhlak baik.
Tak lama, ia pun bertemu dengan Jamaah Tabligh saat berada di bangku kelas dua SMA. Melihat jamaah tengah beriktikaf di masjid lingkungan rumahnya membuat ia penasaran dan memilih untuk bergabung.
"Belajar dakwah lebih santun. Setelah mengikuti itu, saya semangat beribadah, semangat memperbaiki diri. Terus saya belajar, syariat dan lainnya dengan dibarengi metode dakwah," kata dia.