REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui penjualan helikopter Chinook senilai 8,5 miliar dolar AS ke sekutu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jerman. Persetujuan ini diberikan karena perang di Ukraina mengosongkan persediaan militer negara-negara Barat, yang tidak terlibat langsung dalam konflik.
Pada Kamis (12/5/2023), dalam pernyataannya Departemen Luar Negeri AS mengatakan sudah mengirimkan notifikasi ke Kongres bahwa AS akan menjual 60 helikopter Chinook dan mesin-mesin serta suku cadangnya ke Jerman. Termasuk sistem peringatan rudal.
Chinook merupakan helikopter angkut berat Angkatan Darat yang digunakan untuk membawa pasukan dan peralatan. Helikopter ini banyak digunakan dalam perang di Afghanistan dan Irak.
Chinook juga digunakan untuk mengevakuasi pegawai Kedutaan Besar AS di Sudan pada bulan April lalu. Penjualan ini, kata Departemen Luar Negeri AS, untuk meningkatkan kemampuan angkut militer Jerman dan "mencegah ancaman di kawasan."
Departemen Luar Negeri AS juga menegaskan helikopter Chinook yang dikirimkan ke Jerman tidak dimaksudkan digunakan di Ukraina."Usulan penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan sekutu NATO yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas ekonomi dan politik di Eropa," kata Departemen Luar Negeri AS.