Jumat 12 May 2023 12:42 WIB

Pj Heru Sebut Bank DKI Antisipasi Serangan Siber Agar tak Seperti BSI

Bank DKI memiliki command center untuk mengantisipasi serangan siber.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi maraknya isu dugaan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Hal itu karena aplikasi dan layanan mobile BSI sempat gangguan selama tiga hari dan nasabah juga kesulitan mengambil uang di ATM.

Heru menyebut, Bank DKI mengantisipasi terjadinya serangan serupa. Bank yang merupakan bank usaha milik daerah (BUMD) menjadikan pengalaman yang menimpa BSI sebagai pelajaran berharga agar jangan sampai menimpa mereka.

"Tadi sudah lapor di Lantai 8 Suryopranoto Bank DKI memiliki command center antara lain yang bisa mengantisipasi itu (serangan siber)," kata Heru kepada wartawan seusai acara peresmian Gedung Learning Center di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2023).

Command center berfungsi sebagai pusat pengawasan seluruh layanan berbasis teknologi informasi yang dimiliki oleh Bank DKI serta menjadi sentra penugasan, koordinasi, dan kontrol yang diperlukan sebagai respons terhadap krisis yang dihadapi perusahaan. Layanan tersebut diluncurkan pada saat hari ulang tahun ke-62 Bank DKI pada 11 April 2023.

Dengan adanya layanan tersebut, Heru berharap, Bank DKI tetap aman tanpa mengalami serangan siber dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga 'musibah' serupa bagi perbankan seperti yang dialami BSI hingga viral belakangan ini tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, PT BSI menduga terdapat serangan siber yang menyebabkan layanan perbankan bermasalah beberapa hari terakhir. Hal itu membuat BSI perlu melakukan evaluasi dan temporary switch off beberapa saluran untuk memastikan keamanan sistem.

"Terkait dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik," ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers update layanan BSI di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement