Jumat 12 May 2023 13:20 WIB

Polres Indramayu-Kemenag Sinergi Jaga Situasi Kondusif Kamtibmas

Untuk menjaga kamtibmas, Bhabinkamtibmas bersinergi dengan penyuluh agama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Rapat koordinasi optimalisasi sinergisitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Indramayu, yang digelar di Aula Atmani Wedhana Markas Polres Indramayu, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Rapat koordinasi optimalisasi sinergisitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Indramayu, yang digelar di Aula Atmani Wedhana Markas Polres Indramayu, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Polres Indramayu bersama kantor Kementerian Agama (Kemenag) Indramayu, Jawa Barat, berkomitmen untuk bersinergi dalam upaya menjaga situasi kondusif keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Di tingkat kewilayahan, sinergi dilakukan bhabinkamtibmas Polres Indramayu dengan para penyuluh agama Kantor Kemenag Indramayu.

Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, peran penyuluh agama selaras dengan program kerja Polri bidang bhabinkamtibmas. Karena itu, kata dia, perlu adanya sinergisitas agar di lapangan bisa berdampingan dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.

Menurut Kapolres, ada sejumlah hal yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, seperti tindak kejahatan jalanan, juga berbagai penyakit masyarakat, seperti minuman keras (miras), judi, dan narkoba. Kapolres juga menyebut adanya potensi radikalisme, intoleransi, sampai aliran sesat.

Kapolres mengatakan, sejumlah penyakit masyarakat, seperti narkoba, miras, juga prostitusi, cukup sulit dihilangkan. Untuk mengoptimalkan upaya menekan penyakit masyarakat ini, menurut Kapolres, jajaran Polres Indramayu membutuhkan dukungan, termasuk dari para penyuluh agama. 

“Kami perlu bantuan penyuluh agama untuk sama-sama memberikan sosialisasi atau upaya untuk menyadarkan masyarakat,” ujar Kapolres.

Menurut Kapolres, kesadaran masyarakat sangat penting untuk mengurangi penyakit masyarakat dan tingkat kriminalitas. Selain juga upaya deteksi dini yang dilakukan jajaran Polres Indramayu, termasuk Bhabinkamtibmas.

 

photo
Rapat koordinasi optimalisasi sinergisitas bhabinkamtibmas dan penyuluh agama di Markas Polres Indramayu. - (Dok Humas Polres Indramayu)

 

Untuk mengoptimalkan sinergi bhabinkamtibmas dan para penyuluh agama, pada Kamis (11/5/2023) digelar pertemuan di Aula Atmani Wedhana Markas Polres Indramayu. Selain Kapolres, pertemuan itu juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Indramayu M Mulyadi dan Wakil Kapolres (Wakapolres) Indramayu Kompol Hamzah Badaru.

Hadir juga para pejabat utama Polres Indramayu, kepala polres (kapolsek), serta para bhabinkamtibmas polsek dan penyuluh agama dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Indramayu. “Terima kasih atas kedatangannya di Polres Indramayu dalam rangka rapat koordinasi optimalisasi sinergisitas bhabinkamtibmas dan penyuluh agama dalam memelihara kamtibmas di Kabupaten Indramayu,” ujar Kapolres. 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu M Mulyadi menyambut baik upaya penguatan sinergi antara bhabinkamtibmas dan penyuluh agama. “Dalam hal kamtibmas, saya mendukung penuh sinergisitas antara penyuluh agama dengan pihak kepolisian,” ujar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, tugas Kemenag Indramayu melakukan pengawasan, bimbingan, dan pembinaan. “Kami juga akan mengundang Pak Kapolres Indramayu, Pak Dandim, dan unsur lainnya dalam rangka memberikan petunjuk dan arahan kepada kami dalam rangka berkoordinasi terkait permasalahan di wilayah Kabupaten Indramayu,” kata Mulyadi.

Selepas kegiatan, Kapolres melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim, mengatakan, dengan rapat koordinasi tersebut, diharapkan sinergi bhabinkamtibmas dan penyuluh agama dapat optimal. Diharapkan juga nantinya dapat menyadarkan masyarakat untuk ikut menjaga situasi kondusif kamtibmas. 

“Dilaksanakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kamtibmas dan pemecahan masalah yang berkembang di masyarakat,” kata Tasim. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement