Sabtu 13 May 2023 06:10 WIB

KCIC Minta Publik Jaga Kelancaran Tes Fungsi Kereta Cepat

Masyarakat diminta tidak beraktivitas di jalur KCJB, apapun itu.

Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ditinjau oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah wartawan, di Stasiun Tegal Alur, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta masyarakat untuk turut serta menjaga kelancaran proses salah satu tahapan penting operasional Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yaitu commissioning test atau tes fungsi.
Foto: Republika/Nur Hasan Murtiaji
Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ditinjau oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah wartawan, di Stasiun Tegal Alur, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta masyarakat untuk turut serta menjaga kelancaran proses salah satu tahapan penting operasional Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yaitu commissioning test atau tes fungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta masyarakat turut serta menjaga kelancaran proses salah satu tahapan penting operasional Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yaitu commissioning test atau tes fungsi.

Untuk membantu kelancaran proses tersebut, masyarakat diminta tidak beraktivitas di jalur KCJB. Sebab hal itu berpotensi membahayakan pelaksanaan commissioning test.

Baca Juga

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/5/2023), mengatakan, meski sepanjang jalur KCJB sudah diberi pagar dan kawat berduri, masyarakat tetap diminta ikut menjaga sarana dan prasarana salah satu proyek strategis nasional itu.

Jalur KCJB membentang dari Halim, Jakarta Timur hingga Tegalluar, Kabupaten Bandung sepanjang 142,3 kilometer (km) baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.

Jalur KCJB akan segera dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (KV) sehingga masyarakat diminta untuk tidak masuk ke jalur KCJB. Sebab itu sangat berbahaya dan bisa tersengat listrik.

Anak-anak di sekitar trase juga diminta untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur KCJB. Benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan KCJB.

Commissioning test yang akan dilakukan tersebut merupakan tahap awal antara KCIC dan para kontraktor. Pengujian ini untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun. Nanti tahap selanjutnya ialah commissioning test bersama Kementerian Perhubungan dalam rangka sertifikasi laik operasi KCJB.

"KCJB akan memiliki kecepatan hingga 350 km/jam sehingga benda asing sekecil apapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KCJB," kata Rahadian.

KCIC juga mengimbau masyarakat yang memiliki hewan ternak atau peliharaan untuk mengawasinya karena dikhawatirkan masuk area ataupun jalur KCJB. Saat ini, KCIC sedang menyosialisasikan kepada tokoh masyarakat yang ada di sekitar trase KCJB untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam rangka persiapan operasional KCJB.

Para tokoh tersebut diharapkan dapat membantu menyosialisasikan rencana commissioning test tersebut kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayahnya. Selain sosialisasi secara langsung, KCIC juga memasang rambu rambu sosialisasi berupa poster ataupun spanduk terkait mulai dilaksanakannya commissioning test KCJB. Harapannya, masyarakat mampu berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain yang berada di lingkungan trase KCJB.

KCIC, kata dia, juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu kelancaran operasional KCJB sejak jalannya proses konstruksi, commissioning test, hingga nantinya dioperasikan secara komersial. KCIC pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh TNI dan Polri serta seluruh pemangku kepentingan yang membantu kelancaran jalannya commissioning test tersebut.

"KCIC juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga seluruh sarana dan prasarana KCJB sehingga KCJB dapat dioperasikan tepat waktu," ujar Rahadian.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement