Jumat 12 May 2023 15:15 WIB

Kesepakatan Gandum akan Diperpanjang 60 Hari, Ini yang Terakhir?

Rusia mungkin akan menyetujui kesepakatan gandum untuk yang terakhir kalinya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Kesepakatan koridor gandum Laut Hitam akan berakhir pada 18 Mei 2023. Kesepakatan itu diperkirakan akan diperpanjang selama 60 hari mendatang.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Kesepakatan koridor gandum Laut Hitam akan berakhir pada 18 Mei 2023. Kesepakatan itu diperkirakan akan diperpanjang selama 60 hari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kesepakatan koridor gandum Laut Hitam akan berakhir pada 18 Mei 2023. Kesepakatan itu diperkirakan akan diperpanjang selama 60 hari mendatang. Keputusan terkait mungkin akan diumumkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan. Informasi itu berdasarkan sumber dari Turki yang mengikuti proses negosiasi tersebut pada Jumat (12/5/2023).

"Kesepakatan itu, menurut saya, akan diperpanjang selama 60 hari, tetapi Rusia mungkin akan menyetujuinya untuk yang terakhir kalinya. Keputusan untuk memperpanjang "secara tak resmi" mungkin akan diumumkan oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan setelah percakapan telepon dengan mitranya dari Rusia (Vladimir Putin)," ujar sumber tersebut dikutip Tass.

Baca Juga

Sumber tersebut tidak mengesampingkan bahwa keputusan tersebut dapat diumumkan "hari ini atau besok". Namun, sumber tersebut menyebut kemungkinan perpanjangan kesepakatan itu sebagai "isyarat dari Rusia" dengan harapan bahwa tuntutannya, yang diabadikan dalam memorandum Istanbul pada 22 Juli tahun lalu, akan diperhitungkan.

Setelah pembicaraan di Istanbul antara delegasi Rusia, Turki, Ukraina dan PBB, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin mengatakan kepada para wartawan bahwa bagian Rusia dari perjanjian tersebut akan berhenti beroperasi jika Moskow tidak menerima jaminan bahwa tuntutan mereka akan dipenuhi pada 18 Mei 2023.

Tuntutan-tuntutan tersebut menyangkut ekspor produk pertanian dan pupuk, penyambungan kembali Bank Pertanian Rusia ke sistem SWIFT, dan sejumlah isu lainnya. Perjanjian untuk memungkinkan ekspor makanan dan pupuk ke pasar dunia ditandatangani pada 22 Juli 2022 di Istanbul.

Perjanjian ini awalnya dimaksudkan untuk berlangsung selama 120 hari dan diperpanjang selama 120 hari pada bulan November. Rusia mengumumkan pada 18 Maret bahwa kesepakatan tersebut diperpanjang hanya selama 60 hari, dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi waktu yang cukup untuk menilai efektivitas nota yang ditandatangani dengan PBB.

Moskow telah mengatakan berulang kali bahwa perpanjangan kesepakatan ini bergantung pada apakah bagian dari yang diinginkan Rusia dari kesepakatan ini telah diimplementasikan. Kurangnya kemajuan dari permintaan Rusia dalam masalah ini, membahayakan masa depan seluruh inisiatif ini.

Pada tanggal 10-11 Mei, perwakilan Rusia, Turki, Ukraina, dan PBB bertemu di Istanbul untuk mendiskusikan potensi perpanjangan kesepakatan biji-bijian dan implementasi bagian Rusia dari kesepakatan untuk suplai biji-bijian dan pupuk. Keamanan koridor biji-bijian di Laut Hitam juga menjadi salah satu agenda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement