Jumat 12 May 2023 15:59 WIB

Komisi B DPRD DKI Minta Anggaran LRT Rp 4,4 Triliun Dibahas Khusus

Pemprov DKI sudah menganggarkan pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Rangkaian LRT rute Velodrome-Pegangsaan Dua melintas di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (28/8/2021).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Rangkaian LRT rute Velodrome-Pegangsaan Dua melintas di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (28/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dikabarkan sudah setuju menganggarkan dana Rp 4,4 triliun untuk pembangunan lintas raya terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, harus ada pembahasan khusus mengenai penganggaran proyek tersebut.

Informasi diketahui tersebut terungkap di dalam rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta pada Selasa (8/5/2023). Perinciannya, dari dana APBD 2023 jumlah anggarannya Rp 916 miliar, lalu ada rencana penambahan dalam APBD-Perubahan (APBD-P) 2023 sebanyak Rp 1,5 triliun. Adapun di APBD 2024 muncul mata anggaran sekitar Rp 2 triliun.

"Kita tidak menerima informasinya secara langsung, tapi memang pernah disampaikan di awal dari total nilai investasi sekitar Rp 4,4 triliun akan di-splitting dalam beberapa tahun," kata Ismail kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Ismail menuturkan, ada sisi positif dari anggaran fantastis tersebut. Politikus PKS tersebut menilai, hal itu merupakan bentuk dukungan Pemprov DKI terhadap pembanguna transportasi publik sepanjang 6,4 kilometer (km) yang berfungsi mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota.