Jumat 12 May 2023 17:31 WIB

Romi Dilaporkan Erwin Aksa, Plt Ketum PPP: Itu Masalah Pribadi

Waketum Golkar laporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang keduanya gabung di KIB.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erik Purnama Putra
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono (tengah) bersama Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy alias Romi (kiri).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono (tengah) bersama Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy alias Romi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya buka suara soal pelaporan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romi. Erwin melaporkan Romi ke Bareskrim Polri terkiat tudingan pidana penghinaan dan pencemaran nama baik.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan, Romi memang saat ini menjabat ketua Majelis Pertimbangan PPP. Meski begitu, Romi memiliki tugas sendiri sesuai yang diatur mekanisme partai dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

Sehingga, masalah yang menjerat Romi tidak ada kaitannya dengan partai berlogo Ka'bah tersebut. "Itu saya pikir masalah internal ya, masalah pribadi," kata Mardiono usai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg PPP ke KPU RI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Pada kesempatan itu, Mardiono turut menegaskan kalau Romi pada periode ini tidak masuk daftar sebagai caleg dari PPP. Mardiono turut menanggapi santai sekali pun orang yang melaporkan itu Erwin Aksa yang merupakan wakil ketua umum Partai Golkar. Adapun PPP dan Golkar bersama PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Mardiono menilai, PPP punya cara sendiri dan tidak suka melaporkan orang ke polisi. "Kita tidak senang lapor melapor, tidak, kalau di PPP kita punya prinsip, setiap persoalan kita melakukan tabayyun, kita melakukan solusi, kita cari soslusi terbaik," ujar Mardiono.

Sebelumnya, Erwin Aksa melaporkan Romi ke Bareskrim Polri. Laporan itu buntut pernyataan Romi dalam sebuah podcast pada 2 Mei 2023, yang menyinggung Erwin memberi cek kosong senilai Rp 35 miliar untuk PPP terkait Pilkada Sulawesi Selatan 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement